blank
Truk tronton muatan kayu gelondongan terguling di pintu masuk Tol Bawen, Kabupaten Semarang, hingga menutup arus, Selasa (9/4). Foto Ernawaty

UNGARAN – Diduga rem blong, truk tronton muatan kayu gelondongan terguling di pintu masuk Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (9/4). Tidak ada korban jiwa dalam kejadia ini. Hanya saja, truk terguling dengan posisi melintang hingga menutupi seluruh badan jalan tol arus dari Bawen.

Hingga akhirnya petugas TMJ dibantu Satlantas Polres Semarang dan Petugas Tol TMJ Banyumanik-Ungaran-Salatiga mengalihkan arus dari traffic light Bawen.   Bagi kendaran yang akan masuk Tol Bawen dari arah Salatiga sekitarnya disarankan lewat pintu masuk Ungaran.

Namun, hingga siang dari pantau di lokasi kejadian banyak kendaraan dari arah Salatiga yang hendak masuk tol Bawen nekat memutar tepat di atas traffic light perempatan Bawen.

“Sebenarnya tidak kami sarankan. Karena selain arus dari Semarang padat, titik memutar juga berada di turunan yang tajam kasihan kendaraan yang tertahan dari arah Semarang menuju Salatiga sekitarnya,” kata Hendro Wibowo Supervisor Petrel TMJ Area Banyumani-Ungaran-Salatiga kepada wartawan, Selasa (9/4).

Hendro Wibowo menjelaskan, kronologi kejadian, menurut pengakuan sopir truk dikarenakan rem blong. Rem sudah tidak berfungsi sejak turunan perempatan traffic light Tol Bawen. Untuk mengindari banyaknya korban jiwa, sopir sengaja banting stir masuk tol Bawen. “Jika tetap diteruskan, di waktu bersamaan traffic light sedang merah dan banyak kendaraan yang berhenti,” ujarnya.

Truk terguling hingga badan melintang, disebabkan ban truk menghantam pulau jalan yang ada di tengah.  “Saat ditikungan ban truk menghantam pulau jalan yakni taman yang berada di tengah-tengah jalan tol itu yang menyebabkan terguling sehingga muatan tumpah ke jalan,” terang Hendro Wibowo, dengan menyebut kerugian pihak TMJ hanya Rp 500 ribu yakni ramah di pulau jalan uang rusak.  “Denda tidak banyak sih, cuma penangganan selanjutnya kita serahkan ke pihak Satlantas,” imbuhnya.

Sementara, Aiptu Sumardiyono Petugas Unit Tol TMJ Banyumanik-Ungaran-Salatiga menambahkan pihaknya berupaya melakukan evakuasi muatan yang tumpah ke jalan. “Saat ini kita berupaya agar muatan segera dapat disingkirkan dari badan jalan dan arus bisa dapat normal kembali,” papar Aiptu Sumardiyono.

Sejauh ini, lanjutnya, petugas masih mendengar pengakuan sepihak sopir truk yang menyebut laka tunggal ini dikarenakan rem blong. Terkait pelanggaran muatan petugas Satlantas Polres Semarang  belum dapat memastikan. “Untuk ketinggian kita belum dapat menyebut, apakah ada pelanggaran,” imbuhnya.

Ditemui dilokasi kejadian, sopir truk tronton Prawoto (30) RT 04 RW IV, Kledo, Kabupaten Temanggung membenarkan jika kecelakaan tunggal itu dikarenakan remnya blong. “Rem sudah mulai terasa tidak berfungsi sejak mau turunan di lampu merah perempatan tol Bawen. Muatan kayu ini dari Wonosobo mau saya antar ke pabrik kayu lapis di Tengaran, Kabupaten Semarang,” tutur Prawoto.

Ia menegaskan, muatan seberat 12 ton dengan ketinggian yang wajar yakni sebatas bak truk. “Tidak tinggi, persis sebatas bak truk saja,” akunya, dengan memperkirakan kerugian dideritanya diperkirakan Rp 30 jutaan.

suarabaru.id/erna