blank
Anak-anak sekolah terpaksa pulang naik perahu, padahal saat berangkat jalan belum tergenang banjir. Foto: hana Eswe

GROBOGAN–  Genangan banjir di Desa Mayahan Kecamatan Tawangharjo dan Desa Karanganyar Purwodadi serta Lingkungan Jengglong, Kecamatan Purwodadi terus meninggi. Genangan banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Lusi, meskipun cuaca sangat cerah.

Baca https://suarabaru.id/2019/04/09/sungai-lusi-banjir-air-kiriman-dari-blora-3-lokasi-terdampak/

Menurut keterangan Gesit, dari Posko PMI Grobogan, ketinggian air terus meningkat rata-rata 2 sentimeter tiap satu jam. Sementara Agung, warga yang berada di lokasi mmengatakan, bila air terus meninggi, kemungkinan warga akan mengungsi.

blank
Air Sungai Lusi melimpas, bahkan jembatan pun terendam. Foto: hana Eswe

Warga juga khawatir, bila air tidak segera surut, maka besar kemungkinan akan gagal panen. “Padi baru kita tanam sekitar seminggu lalu, bila air tidak surut dalam tiga harus kemungkinan tanaman padi itu akan mati,” kata seorang warga.

Hujan deras sejak sekitar pukul 01.00 Selasa dinihari, mengakibatkan permukaan air Sungai Lusi meninggi.Pada pagi hari, air sudah meluap ke permukiman warga. “Anak-anak masih sempat bersekolah, karena tempat sekolah mereka belum terendam,” kata seorang warga.

Tetapi, semakin siang air semakin meninggi dan meluas menggenangi permukiman penduduk. “Hal ini menjadikan ana-anak sekolah harus naik perahu untuk pulang ke rumah mereka. Padahal pagi hari jalanan dan sekolah mereka belum tergenang,” katanya.

Aparat desa bersama petugas dari Polsek juga melakukan pemantauan, demikian pula BPBD dan PMI Grobogan. Aparat berjaga-jaga, dan memperkirakan kemungkinan yang harus dilakukan bila air terus meninggi.

Suarabaru.id/Hana Eswe