blank
Puluhan warga dan TNI dari Koramil 03/Getasan Kodim 0714 Salatiga saat gotong-royong menyingkirkan material tanah longsor menimpa rumah Tubari di Dusun Ngrawan, RT 03 RW I, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (8/4) petang. Foto : Ernawaty

UNGARAN – Longsor kembali terjadi di wilayah kawasan Dusun Ngrawan, RT 03 RW I, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (8/4) petang. Kali ini, musibah tanah longsor menimpa dua rumah milik Tubari dan Wakimi.

Sebelumnya, tanggal 4 April 2029 tanah longsor juga terjadi di Dusun Deplongan, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.  Longsor yang menimpa rumah Tubari kali ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Longsor diduga disebabkan curah hujan yang tinggi itu, menimpa tembok sebelah rumah yang berukuran 4×5 meter  berakibat roboh dengan ketinggian longsor 7×7 meter. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

blank
tebing yang longsor menghantam rumah warga. Foto: erna

Komandan Koramil 03/Getasan Kapten Inf Hermanus kepada wartawan Senin (8/4) malam mengatakan, musibah tanah longsor lagi-lagi disebabkan curah hujan yang tinggi. “Musibah tanah longsor kali ini menimpa dua rumah. Yang pertama, pondasi talut rumah bapak Wakimi dengan panjang 7 m lebar 7 meter diperkirakan kerugian kurang lebih Rp 20 jutaan,” ujar Komandan Koramil 03/Getasan Kapten Inf Hermanus.

Sedangkan, kediaman Tubari pondasi rumahnya jebol dengan diameter 4 x 5 meter dan kerugian kurang lebih Rp 10 jutaan.  “Sehingga, total kerugian  keseluruhannya mencapai kurang lebih Rp 30 jutaan,” ungkapnya.

Hingga Senin malam, warga beserta TNI dari Koramil 03/Getasan Kodim 0714 Salatiga turun ke dilokasi menyingkirkan material. Rencananya, kerja bakti akan dilanjutkan esok hari dengan melibatkan lebih banyak personel dibantu sejumlah pihak terkait lainnya.

“Musibah ini sudah kami koordinasikan ke pihak kecamatan untuk dilaporkan ke BPBD Kabupaten Semarang,” imbuhnya.

Suarabaru.id/erna