blank
KPU Kabupaten Wonogiri telah melakukan pengiriman logistik Pemilu ke tingkat PPS melalui PPK. Distribusinya mendapat pengawasan langsung dari Ketua KPU Toto Sihsetyo Adi (kiri) dan Kasubag Logistik Tantowi Nurdin (kanan).(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Distirbusi logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Wonogiri, kini telah mulai dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tapi kelancaran pengirimannya dibayangi oleh ancaman gangguan cuaca ekstrim, yakni terhadap kemungkinan munculnya hujan lebat berkepanjangan, yang dapat memicu terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor.

Seperti pernah diberitakan, di musim penghujan belakangan ini, di Kabupaten Wonogiri telah terjadi adanya bencana alam banjir di wilayah Kecamatan Nguntoronadi dan Tirtomoyo. Bersamaan itu, juga terjadi bencana tanah longsor di wilayah perbukitan Kecamatan Karangtengah, Puhppelem, Bulukerto, dan Kismantoro. Dampak bencana banjir dan tanah longsor, sempat memutuskan hubungan darat antardesa dan antarkecamatan.

”Berkaitan dengan ancaman kendala cuaca ekstrim ini, kami telah menjalin koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Wonogiri. Semoga saja tidak terjadi banjir dan tanah longsor lagi,” jelas Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi. Disebutkan, pengiriman logistik Pemilu 2019 dilakukan oleh KPU bekerjasama dengan PT Pos Indonesia, ke masing-masing tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 294 desa/kelurahan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tersebar di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Sesuai agenda yang telah dijadwalkan, harapannya pada H-1 logistik telah siap di masing-masing Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sehingga pada hari H Tanggal 17 April 2019, telah siap digunakan untuk pemungutan suara di 3.913 Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh sebanyak 869.824 pemilih.

Menurut Ketua dan Sekretaris KPU Kabupaten Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi dan Supardi, sejauh ini penyiapan logistik Pemilu dapat dilakukan sesuai agenda yang telah dijadwalkan. ”Saat ini KPU Wonogiri telah melakukan pengiriman logistik ke daerah,” jelas Sekretaris KPU Wonogiri, Supardi. Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, menambahkan, ada sebagian logistik yang rusak tapi telah dimintakan ganti. Jumlah logistik yang rusak mencapai 0,6 persen.

Harapan KPU Kabupaten Wonogiri, nanti pada hari H pencoblosan Rabu (17/4), semua pemilih diharapkan dapat hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Tujuannya, agar partisipasi pemilih dapat maksimal dalam menyukseskan pesta demokrasi di Tanah Air. ”Saat Pilgub yang lalu, angka partisipasi pemilih di Kabupaten Wonogiri mencapai 69 persen. Diharapkan, pada Pemilu serentak 2019 nanti partisipasi pemiih dapat mencapai 77,7 persen sebagaimana target nasional,” tandas Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo Adi.

Dalam upaya untuk memaksimalkan partisipasi pemilih, KPU Kabupaten Wonogiri telah melakukan serangkaian sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk bersamaan dengan event Car Free Day (CFD) Minggu (7/4) lalu, dilaksanakan olahraga Run Colour Fun yakni lomba lari gembira yang diikuti oleh sekitar seribu peserta dari unsur generasi millenial sebagai pemilih pemula. Olahraga lari massal ini, mengambil start dan finish di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Keberangkatannya dilepas dengan kibasan bendera start oleh Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, didampingi jajaran Forkompinda. KPU menyediakan hadiah utama berupa sepeda gunung.(suarabaru.id/bp)