blank
Gambar ilustrasi jasa paranormal.(Djamal AG)

REMBANG – Sebentar lagi berlangsung pemilihan anggota legislatif, para caleg di Kabupaten Rembang semakin sibuk mencari dukungan suara. Mulai dari menyebar baliho, hingga menemui warga secara langsung di daerah pilihan masing-masing.

Di luar itu, banyak para caleg yang mendatangi paranormal, sebagai upaya agar dirinya bisa menarik simpati masyarakat. Walaupun hasilnya belum bisa dipastikan, bisa jadi hasilnya meleset dari angan-angan mereka.

Berdasarkan penelusuran suarabaru.id, banyak paranormal yang sudah didatangi para caleg. Namun, juga banyak paranormal yang berani menawarkan jasanya, meski tidak ada jaminan jadi anggota DPRD.

“Sejak saya resmi jadi caleg, langsung mendapat tawaran dari seorang yang mengaku dekat dengan paranormal ampuh. Dia siap membantu menghubungkan ke paranormal, dan menjamin menang, asal disiapkan sejumlah uang sebagai maharnya,” cerita seorang caleg yang minta dirahasiakan identitasnya.

Uang yang disebutkan sebagai mahar itu, katanya, untuk biaya peralatan atau sesajen dalam proses ritual. Menariknya lagi, sejumlah uang yang diminta tidak dibayar secara penuh.

Untuk tahap awal hanya diminta 50 persen dari nominal yang sudah disepakati bersama. Uang ini diminta lebih awal, karena untuk proses ritual. Jika sudah terpilih dan meraih suara sesuai dengan angka suara jadi, caleg bersangkutan baru membayar penuh.

“Jika tidak terpilih, suara tak sesuai dengan permintaan, maka uang muka itu dikembalikan,” katanya.

Namun caleg ini mengaku tidak menempuh jalur tersebut, karena tidak percaya dengan proses jalur paranormal. “Saya lebih percaya kepada Allah. Manusia hanya punya hak untuk berusaha dan berdoa,” ucapnya.

Terlepas kata caleg tersebut, yang pasti menjelang pileg bahkan Pilpres, paranormal laris manis. Itu sudah biasa terjadi dan dilakukan para caleg di Rembang, setiap kali menjelang pemilu. Namun, ada juga caleg yang datang ke kiai untuk minta doa.

Sementara itu, pengakuan seorang paranormal yang tinggal di wilayah Kecamatan Sedan, dia mengatakan sudah banyak didatangi para caleg. Mereka berasal dari Rembang dan daerah sekitar seperti Pati dan Blora.

Ditemui di rumahnya, ia mengaku tidak memasang tarif tetap. Tapi paranormal itu tidak menolak jika “tamu” yang datang memberi imbalan uang atau rokok. Lelaki usia 78 itu juga mengaku pernah didatangi sejumlah pejabat daerah.

“Terus terang saja, saya tidak menawarkan jasa saya. Mereka yang datang ke rumah ini dan minta bantuan ke saya,” ujarnya lagi.

Saat ini, dia mengaku sudah menangani belasan caleg. Mereka umumnya minta bantuan agar bisa mendapatkan massa sebanyak-banyaknya, sehingga jadi anggota DPRD. “Entah dari siapa, mereka tahu rumah saya,” ucapnya.

Ada lagi pengakuan dari seseorang paranormal asal Kota Rembang yang mengatakan sering didatangi caleg. Mereka umumnya minta didoakan agar bisa menjadi anggota DPRD. “Karena minta didoakan, ya saya doakan saja,” katanya.

Sementara itu, pemerhati masalah sosial di Rembang, Surijanto, mengatakan upaya para caleg untuk mencari kemenangan dengan cara minta bantuan kepada paranormal, itu sah saja.

“Bagi saya, lebih baik datang ke paranormal dari pada melakukan politik uang yang bisa merusak demokrasi kita,” katanya.

suarabaru.id/Djamal AG