blank
Pelayanan PDAM Rembang terganggu akibat pengerukan bahu Jalan Pemuda, Rembang.(Djamal AG)

REMBANG – Pekerjaan pengerukan Jalan Pemuda Rembang, berdampak terhadap pelayanan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sebanyak 1500 sambungan rumah sering tidak bisa menerima air PDAM, lantaran pipa distribusi rusak terkena alat berat.

Direktur PDAM Rembang, Muhammad Affan, kepada suarabaru.id mengatakan pipa yang rusak merupakan bangunan era tahun 1980-an. Kala itu kondisi Jalan Pemuda masih belum selebar sekarang, dan posisi pipa masih di pinggir jalan. Namun dengan perkembangan jalan, di atas instalasi pipa sudah menjadi bahu jalan.

Itu sebabnya, ketika bahu jalan dikeruk menggunakan alat berat, istalasi pipa air minum yang ada di bawahnya ikut tersangkut. Akibatnya pipa putus, dan sejumlah pelanggan tidak bisa mendapatkan pasokan air.

Rusaknya instalasi pipa itu, selain mengganggu pelayanan, PDAM terbebani kerugian yang tidak sedikit, karena harus mengganti isntalasi pipa air sepanjang Jalan Pemuda, karena sudah tidak bisa digunakan lagi. Kejadian rusaknya pipa itu terus berlanjut, karena mengikuti pekerjaan penggalian tanah. “Ketika malam jalan dikeruk, paginya petugas PDAM mengganti dengan pipa baru, begitu seterusnya,” kata Muhammad Affan.

Menurut Direktur PDAM itu, instalasi pipa air yang ada di Jalan Pemuda ditaman sedalam 70 centi meter. Sedang pengerukan jalan juga mencapai kedalaman segitu, sehingga merusak pipa.

Apa tidak ada pemberitahuan sebelumnya? Affan mengatakan, pihak Kementerian Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang sudah memberitahukan rencana peningkatan Jalan Pemuda Rembang sejak tahun 2018 lalu. Namun karena keterbatasan anggaran, sehingga belum dilakukan pemindahan instalasi perpipaan, khususnya yang ada di Jalan Pemuda.

Ia mengatakan, jika pengerukan jalan sudah selesai, pasokan air ke pelanggan juga dipastikan akan lancar kembali. “Sebagai penanggung jawab, saya mohon maaf kepada semua pelanggan PDAM, karena beberapa hari terakhir ini sering terjadi gangguan distribusi air akibat kerusakan pipa di Jalan Pemuda,” ucapnya.

Menurut informasi, peningkatan jalan Rembang-Blora ditargetkan sampai Desember 2019. Atau sekitar 18 bulan waktu pekerjaanya. Proyek ini dibiayai APBN sebesar Rp 174 milyar.(suarabaru.id/Djamal AG)