blank
Pejabat dari ESDM foto bersama dengan pejabat Wonogiri, seusai meresmikan sumur bor bantuam ESDM.

WONOGIRI-Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Averrouz Mostavan, bersama-sama dengan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, meresmikan sumur bor air bersih yang dibangun oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM. Peresmian sumur tersebut dipusatkan di lokasi sumur bor Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (28/3)

Dalam peresmian, nampak hadir pejabat di Kementerian ESDM, pejabat dari dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, pejabat di lingkungan Kabupaten Wonogiri, serta masyarakat Desa Sendang dan sekitarnya.

Averrouz menuturkan bahwa peresmian ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018, dapat secara penuh dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM bekerjasama dengan pemerintah daerah telah memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berupa pengentasan daerah sulit air melalui program pengeboran air tanah dalam,” jelasnya.

Ditambahkan, bantuan sumur bor dilakukan untuk memberikan solusi bagi masyarakat di wilayah Jawa Tengah yang beberapa daerah di wilayah ini masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.

Dipaparkan pula, program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di Kementerian ESDM sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an.

Terhitung dari tahun 2005 s/d 2018 sebanyak 2288 unit sumur bor telah dibangun dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Di Kabupaten Wonogiri ada tiga unit sumur bor. Yakni Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Desa Giritontro, Kecamatan Giritontro dab Desa Glinggang, Kec.lamatan Pracimantoro.

Sumur-sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu kedalaman sumur antara 73-125 m, debit air 1,6 – 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi. Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 – 15 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.600 jiwa penduduk.

Seiring dengan keberhasilan program dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM terus berupaya menambah anggaran
Program ini agar lebih banyak menjangkau masyarakat di daerah sulit air. Hal ini

dikarenakan jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia.

Pada tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM sudah membangun sumur bor sebanyak 506 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan target sumur bor pada tahun 2017. Sementara pada tahun anggaran 2019 ini, target jumlah unit sumur bor yang akan dibangun
oleh Kementerian ESDM ditingkatkan kembali menjadi 650 unit.suarabaru.id/edi