blank
PRIORITAS : Bupati Blora Djoko Nugroho saat menyampaikan lima program prioritas, Blora. Foto : Agung Wibowo

BLORA- Bupati Blora H. Djoko Nugroho, mengingatkan para kepala desa (kades) untuk tetap menjaga netralitasnya dalam pelaksanaan Pemilu 2019, dan tidak membeda-bedakan pelayanan warganya.

“Dalam Pemilu 2019, kades harus netral, dan jangan beda-bedakan pelayanan untuk warganya,” tandasnya.

Bupati mengatakan hal itu, Kamis (27/3), dalam sosialisasi Peraturan Perundang Undangan Desa dan Program Jaga Desa Pengawalan terhadap Distribusi serta Pemanfaatan Dana Desa Di Kabupaten Blora Tahun 2019.

Kades, juga diminta untuk menjaga kondisi masyarakat di wilayahnya masing-masing agar tetap kondusif, bebernya di Gedung Konco Tani, Kota Blora.

Pesan agar kades netral dalam Pemilu, mengingat karena sebentar sebentar lagi mau diselenggarakan Pilkades, maka kades mesti menjaga netralitasnya, katanya.

blank

Memahami

Kokok, panggilan familier Djoko Nugroho, juga mengingatkan agar kades berhati-hati dalam berbicara. Apalagi mendekati masa pencoblosan Pemilu 2019 agar tidak menimbulkan suasana yang semakin panas.

“Saat ini daerah kita sudah bagus, ayo kita jaga sampai Pileg, Pilpres, dan seterusnya tetap aman,” kata Bupati Blora.

Di acara yang sama, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Blora, Agung Heri Susanto, mengatakan kades sudah memahami posisinya yang harus netral.

“Alhamdulillah, teman-teman kades sampai saat ini bisa menjaga dan mengetahui harus bagaimana, harus sikap apa yang dilakukan,” tandasnya.

Agung mengakui, karena satu sisi secara undang-undang (UU), kades harus netral tapi punya hak pilih dalam menentukan pilihannya agar nanti bisa mengakomodir kepentingan desa,” katanya. (suarabaru.id/Agung/Wahono)