blank

DEMAK– Sebanyak 54 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  di Demak mulai menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  sejak tanggal 25 hingga 28 Maret 2019.

Menurut Gigis Mohamad Afnan,  Koordinator Pengawas SMK Jawa Tengah Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, dari 54 SMK penyelenggara UNBK ,  50 merupakan SMK swasta dan 4 lainnya SMK Negeri. Tidak semua bisa menyelenggara UNBK secara mandiri,  sebab syarat UNBK mandiri adalah lembaga yang sudah terakreditasi.

Total peserta UNBK Tahun Pelajaran 2018/2019 ini berjumlah 4761 siswa. Mata pelajaran yang diujikan setiap hari satu dengan durasi masing masing sesi sekitar 2 jam.

“Sesi pertama pukul 08.00 – 10.00, sesi kedua,  11-13 dan sesi ketiga 14-16. Kenapa dibuat maksimal 3 sesi,  karena komputer dan ruang yang digunakan hanya mencakup maksimal 120 orang padahal ada SMK yang pesertanya sekitar 300 an. ” Ungkap Gigis Mohamad Afnan.

Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama, mulai ditemukan berbagai catatan, di antaranya ;18 peserta tidak mengikuti UNBK dengan berbagai alasan,  mulai dari sakit,  bekerja,  mengundurkan diri hingga menikah.

“Ditemukan juga eror sistem ringan,  yakni sistem identitas 34 sekolah yang tidak tertera dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk perbaikan, selanjutnya semua berjalan lancar. ” Terang Gigis.

Para peserta UNBK, terpantau siap karena jauh jauh hari sebelumnya pihak sekolah sudah memberikan bekal baik materi pelajaran,  simulasi maupun dukungan moral spiritual.

Kini mereka dengan tenang mengerjakan soal soal di layar monitor dalam pengawasan silang dan didampingi proktor per ruang.

Sebagai antisipasi jika terjadi mati listrik,  penyelenggara UNBK wajib menyediakan ganset.

Pelaksanaan UNBK selanjutnya disusul dengan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang diperkirakan pelaksanaannya awal April. Adapun UNBK untuk SMA dan MA dijadwalkan mulai tanggal 1,2,4 dan 8 April 2019.

Suarabaru.id/Kusfiitria