blank
TOKOH AGAMA : Saat perwakilan Satbinmas Polres Blora anjangsana ke tokoh agama pimpinan Ponpes Miftahus Saadah, Kecamatan Blora. Foto : wahono/

BLORA — Kepolisian Resor (Polres) Blora, aktif turun menyambangi tokoh-tokoh agama, dan elemen masyararakat demi terciptanya situasi aman, damai, dan sejuk menjelang Pemilu 2019.

“Tokoh-tokoh agama, ponpes, dan elemen masyarakat kami sambangi untuk bersama-sama menjaga Blora tetap kondusif,” jelas Kapolres AKBP Antonius Anang melalui Kasat Binmas Kompol Slamet Irianto, Selasa (26/3).

Diakuinya, berbarengan dengan masa kampanye terbuka, tensi politik cenderung meninggi, sehingga perlu antisipasi beredarnya berita hoaks yang disebarkan melalui media sosial.

Langkah antisipasi tersebut, lanjutnya, selain menyiagakan ratusan personil, razia, dan meningkatkan partroli keliling, Polres Blora rajin anjangsana merangkul semua elemen masyarakat.

“Kami berharap, semua elemen masyarakat ikut aktif menjaga Kamtibmas,” tambah mantan Kapolsek Kota Blora.

Dijelaskan Kompol Slamet Irianto, selama ini Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas), melakukan pendekatan yang berbeda, diantaranya aktif anjangsana ke dalam menjaga kodusivitas wilayah.

Gawe Nasional

Pada putaran kedelapan ini, pondok pesantren (ponpes) yang telah disambangi, Ponpes Al Hikmah (Ngadipurwo), dan Ponpes Miftahus Saadah, Kecamatan Blora.

Selain ponpes, anjangsana juga dilaksankan di TPA Subullus Salam, TPQ Bustanul Qur’an Desa Purwosari Kecamayan Blora, dan Ponpes Al Alif, Kecamatan Tunjungan.

Dalam kunjungannya, Satbimas menyerahkan bantuan sosial kepada ponpes, TPA, TPQ, sekaligus sebagai sarana silaturahmi Polres Blora dengan warga, dan merangkul para ulama bersama.

Menurutnya, peran para ulama berserta santri-santrinya bisa ikut menciptakan situasi yang adem di semua tahapan gawe besar nasional Pemilu 2019.

“Kami pesankan semua elemen masyarakat untuk memerangi khabar hoaks, karena bisa memecahbelah persatuan,” ungkapnya.

Selain menjaga Kamtibmas, dan berita hoaks, kegiatan anjangsana ke ponpes dan tokoh masyarakat, juga mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama menangkis isu sara.

Jika tidak diantisipasi, isu suku, agama, ras dan golongan (sara), juga dapat memecah belah persatuan bangsa, tandas Kasat Binmas Polres Blora, Kompol Slamet Irianto. (suarabaru.id/Wahono)