blank
Jasad korban diangkat dari embungdi kedalaman 320 cm dalam kondisi hidung mengeluarkan busa. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN – Seorang bocah kelas 2 MI di Kecamatan Pulokulon tewas tenggelam di embung saat berenang bersama teman-temannya. Korban bernama Souki Tawikul Akla (7) yang tinggal di Dusun Krajan RT 01 RW 03, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon.

Menurut keterangan,kejadian bermula ketika Senin (18/3), korban bersama teman-temannya bermain di embung sekitar pukul 11.00 WIB. Saat hendak mandi, korban terpeleset dan jatuh ke dalam embung. Habib Maulana (7), teman korban mengetahui korban tak bisa berenang. Ia dan teman-temannya berusaha menolong. Saat teman-teman lainnya menolong, Habib berlari menuju ke rumahnya dan berteriak minta tolong kepada Hartono (36) dan Miftahul Huda (31), tetangganya.

Sesampainya ditempat kejadian, tidak ditemukan korban. Diduga, saat itu korban sudah terbawa arus. Kemudian, mereka bersama warga lainnya berinisiatif untuk melakukan pencairan terhadap korban. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Panunggalan, AKP Wibowo.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat adanya seorang bocah berumur tujuh tahun. Korban diketahui bernama Souki Tawikul Akla. Sebelum ditemukan tewas, korban bermain bersama teman-temannya di embung. Tiba-tiba korban terpeleset dan terseret arus. Teman-teman korban kemudian minta tolong kepada warga,” jelas AKP Wibowo.

Korban ditemukan dua jam setelah pencarian yakni pukul 14.00 WIB. Korban ditemukan di dasar embung di  kedalaman 320 cm dalam kondisi sudah tidak bernyawa. “Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Pulokulon dan Inafis Polres Grobogan, saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang warna abu-abu, lidah menggigit dan hidung mengeluarkan busa. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jasadnya langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar AKP Wibowo.

suarabaru.id/Hana Eswe