blank
Menteri Menpora RI, Imam Nahrawi, beserta Bupati Tegal Umi Azizah, Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard S dan sejumlah pejabat lainnya mengikuti acara pemecahan rekor MURI pada acara puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) di Monumen Gerakan Banteng Nasional (GBN) Slawi, Kabupaten Tegal, pagi ini. Foto: Guntur

SLAWI – Sebanyak 40 ribu tahu aci yang dimakan serentak tercatat dalam rekor MURI dunia pada acara puncak Millenial Road Safety Festival (MRSF) di Monumen Gerakan Banteng Nasional (GBN), dekat Tugu Poci Slawi, Jalan Ahmad Yani, Desa Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pagi ini.

Dalam acara ini, adapun hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, beserta sejumlah pimpinan Forkopimda Kabupaten Tegal yang di antaranya, Bupati Tegal Umi Azizah, Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto, dan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard S.

Manajer MURI, Ari Andriani yang hadir langsung pada acara tersebut menyebut bahwa sajian tahu pada puncak MRSF Kabupaten Tegal menjadi yang terbanyak di Indonesia. Selain itu, ujar Andriani, sajian tahu aci yang merupakan kearifan lokal khas Tegal itu masuk menjadi rekor dunia. Sebab, puncak MRSF di Kabupaten Tegal ini menampilkan kearifan lokal khas Tegal berupa tahu aci yang tidak dimiliki daerah lainnya.

Alhasil, pihak MURI pun menilai acara dengan sajian puluhan ribu tahu khas Tegal secara cuma-cuma itu dinobatkan sebagai rekor dunia. “Tak hanya terbanyak di Indonesia, sajian tahu di sini bahkan masuk rekor dunia. Jika pihak panitia sebelumnya menargetkan 33 ribu tahu aci, namun fakta di lapangannya melebihi itu. Kami hitung, ada 40 ribu lebih malahan,” kata Andriani.

Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengaku tidak menyangka dengan animo dahsyat yang diberikan masyarakat kepada acara puncak MRSF yang diselenggarakan oleh Polres Tegal itu. Pasalnya, meski diguyur hujan, tampak ribuan warga Kabupaten Tegal tetap menghebohkan panggung utama acara MRSF.

“Ini sungguh di luar dugaan. Sangat ramai. Fantastis. Selain animo yang dahsyat dari warga, acara ini pun mampu memecahkan dan masuk Rekor Dunia. Ini hanya di Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Suarabaru.id/Guntur