blank
Para atlet panahan Perpani Pemalang terus berlatih setiap hari untuk persiapan menghadapi Popda tingkat provinsi. Foto: Dok

PEMALANG – Ada enam atlet panahan tingkat SMP di Kabupaten Pemalang yang siap bertanding di Pekan olah raga pelajar daerah(Popda) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Para atlet tersebut berasal dari beberapa sekolah seperti SMP IT Tsamrotul Fuad ada tiga siswa, SMP 7 Pemalang, SMP 2 Pemalang, dan SMP 1 Taman masing masing satu anak.

“Kami dari Persatuan panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Pemalang sudah melakukan persiapan untuk menghadapi Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah sejak beberapa bulan lalu. Khusus untuk tingkat SMP, Pemalang hanya mengirimkan enam atlet panahan untuk kategori busur standar nasional, yang terdiri atas tiga atlet putra dan tiga atlet putri,” ujar Ketua Perpani Pemalang, Hery Setyawan, kemarin.

Dia mengatakan, secara keseluruhan, Perpani Pemalang telah menyiapkam sekitar 15 atlet panahan dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA sederajat, baik putra maupun putri.

Persiapan Perpani Pemalang untuk menghadapi popda tingkat provinsi sudah dilakukan dengan program pemusatan latihan sejak empat bulan terakhir. Hal itu dilakukan agar hasil yang diperoleh nantinya bisa maksimal sesuai dengan target, dalam hal ini Perpani Pemalang menargetkan para atletnya bisa naik podium baik di peringkat satu, dua, maupun peringkat.

Latihan rutin dilakukan setiap hari kecuali hari Minggu, proses latihan pun terprogram dan terarah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki para atlet. Latihan terus dilakukan baik di jarak 30 meter, 40 meter maupun 50 meter bagi atlet SMP maupun SMA. Namun untuk tingkat SD Popda provinsi hanya memperlombakan jarak 20 meter, 25 meter dan 30 meter, jarak tersebut sudah biasa di pertandingan dalam berbagai lomba panahan sesuai jenjang pendidikan maupun kategori umur.

Target jangka pendek dari Perpani Pemalang yaitu bisa naik podium dalam Popda Provinsi Jawa Tengah, meskipun event tahunan itu baru dua kali diikuti. Masih perlu banyak belajar dan masih perlu jam terbang untuk para atlet, agar pengalamannya bertambah.

Dengan adanya prestasi itu diharapkan menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Pemalang sehingga banyak yang tertarik menekuni olah raga itu. Apabila banyak yang belajar memanah otomatis penjaringan bibit unggul di Pemalang lebih banyak dengan kualitas tinggi.

“Saat ini sebenarnya kita masih butuh banyak atlet panahan baik kategori standar nasional, recuve maupun atlet coumpound. Namun untuk atlet recuve dan coumpound hingga sekarang Pemalang belum punya, sebab terkendala di peralatan,” tandasnya.

Ia mengatakan, rencananya tim panahan Pemalang hanya mengirimkan atlet panahan dalam kategori standar nasional, untuk divisi recuve dan coumpound belum bisa mengirimkan sebab belum memiliki atletnya dan peralatanya yang digunakan tidak ada. Harapannya ada dukungan dari pemerintah daerah untuk bisa melengkapi sarana dan prasarana cabang panahan di Pemalang.

suarabaru.id/Hangsae