blank
Gerbang masuk Kota Temanggung, wilayah Kabupaten di antara dua gunung Sindoro-Sumbing. Foto: Dok

TEMANGGUNG- Kabupaten Temanggung mewakili Provinsi Jawa Tengah maju penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019 tingkat nasional, Terpilihnya Kabupaten Temanggung tersebut setelah meraih nilai tertinggi dari 10 nomine kabupaten/kota di Jateng.

“Kabupaten Temanggung berhasil menyisihkan sembilan kabupaten dan kota se-Jateng yang masuk dalam 10 besar tingkat Provinsi Jateng,” kata Pelaksana tugas (Plt)Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Temanggung Ripto Susilo, Kamis (14/3).

blank
Plt Kepala Badan Perencanaan PembangunanKabupaten Temanggung, Ripto Susilo. Foto.yon

Ripto mengatakan, ke sepuluh kota dan kabupaten yang sebelumnya masuk dalam 10 besar penilaian tingkat Jawa Tengah tersebut yakni, Kabupaten Temanggung, Pekalongan, Banyumas, Klaten, Batang, Pati, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kota Pekalongan, dan Kota Semarang.

Menurutnya, berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan tim dari provinsi yang disampaikan Maret 2019, Kabupaten Temanggung berada di tingkat pertama dengan nilai 10.

Ia menambahkan, saat dilakukan ekspos beberapa waktu lalu, sebelum masuk ke dalam 10 besar, Kabupaten Temanggung menduduki peringkat ke-27, dan akhirnya bisa lolos ke 10 besar.

“Waktu ekspos di 10 besar, Temanggung mendapat bagian pertama. Sehingga saat ekspos ada komentar dari dewan yuri yang menyatakan, Temanggung menjadi standar. Artinya kalau ada nilai yang lebih rendah nanti akan di bawahnya terus dan kalau ada nilai yang bagus akan lebih tinggi. Namun, akhirnya kita mendapat peringkat pertama,” paparnya.

Keberhasilan Kabupaten Temanggung maju ke tingkat nasional dan mewakili Provinsi Jawa Tengah tersebut, merupakan capaian yang luar biasa. Karena, selama ini kabupaten Temanggung memang belum pernah mendapat penghargaan pembangunan daerah tersebut.

Ia menambahkan, kegagalan dalam beberapa tahun dalam meraih penghargaann tersebut tidak menyurutkan pihaknya. Melainkan, melakukan identifikasi di mana kelemahannya dan sebagainya.

Ripto menjelaskan, keberhasilan Pemkab Temanggung maju tingkat nasional di tahun ini, persiapannya sudah jauh-jauh sebelumnya.

“Sebenarnya sudah lama kami lakukan identifikasi itu karena yang dinilai adalah perencanaan pembangunan 2019, jadi sudah kami lakukan tahun 2018,” kata mantan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Ia mengatakan, atas raihan prestasi ini, pihaknya pihaknya berusaha untuk memaksimalkan, baik secara teknis maupun administratif termasuk inovasi-ivovasi yang muncul di lapangan.
Selain itu, tahun 2019 ini mengajukan lagi dan biasanya semua kabupaten/kota mengajukan untuk Penghargaan Pangripta Adipraya ini.

Ripto mengatakan, pihaknya hingga kini belum tahu tanggal jadwal pelaksanaan ekpsos untuk tingkat nasional. Namun, dari pusat telah menentukan minggu kedua atau ketiga bulan Maret ini.

“Kami belum tahu tanggal pastinya untuk pelaksanaan ekspos di tingkat nasional, juga teknisnya seperti apa kami juga belum tahu,” katanya.

suarabaru.id/ yon