blank

REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang, kini berupaya menciptakan percepatan pembangunan daerah, dengan cara menggali peluang investasi. Untuk mencapai hal itu telah dilakukan pembinaan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun peningkatan promosi melalui media atau berbagai kegiatan pameran di kota-kota besar, bahkan di luar negeri.

Hal itu dikatakan Bupati Rembang Abdul Hafidz kepada suarabaru.id, Selasa (12/3). Dijelaskan, menggali peluang investasi merupakan langklah terobosan sebagai upaya percepatan pembangunan ekonomi,  cara yang dilakukan adalah melakukan promosi potensi daerah serta promosi potensi perdagangan.

Menurutnya, peningkatan investasi secara berkelanjutan setidaknya akan berdampak pada perkembangan dan peningkatan sektor perekonomian masyarakat di daerahnya. Itu sebabnya, OPD harus pandai mengemas kegiatan, sehingga bisa menjadi ajang promosi untuk mengenalkan potensi daerahnya. Dengan begitu, potensi yang dimiliki daerah Rembang akan mudah diketahui oleh pelaku bisnis, baik dari dalam maupun luar negeri.

Untuk mendukung para pelaku bisnis, ujar Abdul Hafidz, Pemkab Rembang telah menyiapkan diri untuk memberikan pelayanan di bidang perizinan secara maksimal. Hal ini untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi para investor, terutama dalam pelayanan perizinan. Ini penting, karena dapat memacu peluang investasi di daerah tersebut.

Beberapa sektor investasi yang ditawarkan oleh Pemkab Rembang, di antaranya adalah sektor pertambangan, kelautan, perikanan, kehutanan, pariwisata, bahkan pertanian dan perkebunan yang memiliki jumlah lahan cukup luas.

Sektor pertambangan, dinilai cukup berpotensi untuk percepatan pembangunan ekonomi. Lebih lagi setelah masuknya PT Semen Indonesia yang membangun pabrik semen di Rembang, diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat secara luas.

Hanya sayangnya, operasional pabrik semen di Rembang masih ada kendala atau belum sesuai harapan kita. Hal ini terjadi karena masih ada warga yang mempersoalkan atau tidak setuju dengan pendirian pabrik semen di Rembang. Meski mereka jumlahnya tidak banyak, namun cukup mengganggu proses produksi pabrik semen.

Tak Hanya Tambang

Menurut Bupati Abdul Hafidz, sebenarnya bukan hanya sektor pertambangan yang bisa digali potensinya. Rembang punya banyak potensi, namun belum seluruhnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Beberapa jenis bahan galian C misalnya, disebutlan menjadi kekayaan daerah dan kini sudah menjadi kegiatan usaha yang terus berkembang. Misalnya adanya penambangan pasir kuarsa, gipsum, dolomit, fosfat, ball clay, trass, dan calsite. Bahkan daerah ini memiliki tanah liat yang punya mutu bagus untuk bahan kerajinan.

Di luar potensi itu, Rembang memiliki potensi lain, misalnya sektor UMKM sebagai bagian dari berkembang industri berskala besar. UMKM dinilai sangat penting karena sesuai dengan program ekonomi kerakyatan dan mampu bertahan ditengah krisis keuangan global.

Sekarang ini, industri kecil dan industri menengah mulai menunjukkan adanya kemajuan yang begitu pesat. Hasil industri yang sudah punya pasar luas adalah pengolahan ikan, pembuatan trasi, bordir, batik tulis, pengolahan kayu (mebel), kerajinan kuningan, minuman sirup kawis, krupuk udang/ikan, dan ikat pinggang.

suarabaru.id/Djamal AG