blank
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan cinderamata kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr pada acara Peluncuran awal Peringatan Hari TBC se-dunia dan perayaan 70 tahun kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat yang dipusatkan di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang. Foto: Suarabaru.id/Yon

BOROBUDUR-  Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit 10 besar  penyebab kematian manusia di dunia, meskipun penyakit tersebut bisa disembuhkan dan dicegah tetapi tetap menjadi ancaman kesehatan publik.

“Dalam 10 tahun  terakhir, angka kematian manusia yang disebabkan penyakit TBC tersebut mencapai 1 juta orang per tahunnya,” kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,  Joseph R Donovan Jr pada acara Peluncuran awal Peringatan Hari TBC se-dunia dan perayaan 70 tahun kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat yang dipusatkan di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu (10/3).

Joseph R Donovan Jr mengatakan,  di tahun 2018,  Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) sendiri memperkirakan 100 ribu warga Indonesia terjangkit   yang menyebabkan kematian  tersebut.

Menurutnya, banyaknya korban meninggal dunia akibat penyakit tersebut, merupakan ancaman serius terhadap ketahanan dan kesehatan global yang  harus diperangi bersama.

“Banyaknya korban yang terjangkit TBC, juga mereka yang meninggal yang juga sebagian merupakan warga Indonesia, membuat TBC menjadi ancaman serius yang mesti diperangi bersama, “ katanya.

Ia menambahkan, masalah TBC ini membutuhkan upaya global  dalam  memberantas penyakit yang telah menimbulkan banyak korban tersebut. Upaya ini pun direspon para pemimpin dunia untuk mereka bersepakat meningkatkan tanggapan terhadap TBC.

Joseph mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke -20 kemitraan Pemerintah Amerika Serikat dengan Pemerintah RI dalam rangka pemberantasan penyakit TBC tersebut.

Ia menjelaskan, Pemerintah Amerika Serikat  melalui program kemitraan tersebut telah menyalurkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia sebesar Rp 13.500.000.000 per tahunnya.

Sementara itu, Dirjen  Pengendalian dan Pencegahan  Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono mengatakan, jumlah penderita  penyakit TBC di Indonesia mencapai sekitar 842 ribu orang.

Menurutnya, dari data terakhir Kementerian Kesehatan RI mencatat, dari  hasil  temuan kasus TBC di Indonesiaa masuk urutan ketiga terbesar kasus itu setelah India dan Cina. Data hingga 2017, angka kematian di Indonesia karena TBC mencapai 110.000 jiwa.
“ Semjumlah daerah lain di Indonesia yang menjadi prioritas untuk penemuan kasus tersebut, antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimanten Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua,” imbuhnya.

Adapun ciri-ciri orang yang terserang penyakit TBC tersebut antara lain batuk dengan mengeluarkan dahak, keringat dingin pada malam hari, berat badan turun tanpa penyebab yang jelas.

Suarabaru.id/Yon