GROBOGAN – Pelanggaran penindakan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada masa kampanye Pemilu 2019 yang diterima Bawaslu RI sudah mencapai 165 laporan. Pelanggaran tersebut terjadi paling banyak di Jawa Tengah yakni berjumlah 43 kasus.
Untuk mencegah adanya tindak pelanggaran netralitas yang dilakukan para ASN di Kabupaten Grobogan diadakan sosialisasi terkait hal itu. Sosialisasi bertajuk Pengawasan Partisipatif pada Pemilu Serentak 2019 dengan tema “ASN Jaga Netralitas dan Awasi Pemilu” diselenggarakan di Firdausia Ballroom Kyriad Grandmaster Hotel, Sabtu (9/3).
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah ASN sebagai peserta dalam kegiatan ini. Para ASN ini mayoritas berasal dari instansi pendidikan, diantaranya koordinator wilayah Kecamatan se Kabupaten Grobogan, para pengawas SD SMP dan AGPG (Asosiasi Guru Pengawas Grobogan) serta seluruh kepala sekolah tingkat SMA/K. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Amin Hidayat, Moh Syahirul Alim, dan Desi Ari Hartanta. Ketiganya merupakan narasumber dalam kegiatan ini.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti mengatakan, kegiatan ini difokuskan dengan materi mengenai sifat netralitas ASN, aturan pemilu serta tata cara pelaporan dugaan pelanggaran. Ia membenarkan sasaran utama dalam sosialisasi ini adalah seluruh ASN di Kabupaten Grobogan.
“Harapan kami, seluruh ASN di Kabupaten Grobogan bersikap netral dan tidak memihak meskipun mereka sendiri punya hak pilih. Sebagai upaya pencegahan adanya tindak pelanggaran netralitas dalam masa kampanye Pemilu 2019 ini. Bawaslu Kabupaten Grobogan memberikan sosialisasi pada ASN agar mereka dalam masa kampanye 2019 ini netral, tidak memihak ke manapun,” tutup Fitria, sapaan akrabnya.
suarabaru.id/ Hana Eswe
