WONOGIRI-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Siswanto menegaskan bahwa manajemen berbasis sekolah harus terus ditingkatkan, agar dapat menghasilkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan.
Hal tersebut disampaikan Siswanto, saat membuka acara Pelatihan dan Praktik Yang Baik Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), diikuti 74 Kepala Sekolah SMP Negeri se Wonogiri, di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri selama tiga hari, mulai Sabtu (9/3).
Lebih lanjut Siswanto menuturkan, pelatihan MBS tersebut merupakan wujud kerjasama antara Pemkab Wonogiri dengan Tanoto Fondation.
‘’Tanoto Fondation mempunyaI bahan-bahan yang sangat baik perihal school base managemen, atau manajemen berbasis sekolah. Ilmu yang dimiliki oleh Tanoto disebarkan di Wonogiri, yang kali ini lewat Kepala Sekolah SMP. Namun ilmu yang diberikan Tanoto tidak hanya ini, karena Tanoto mempunyai pilot project di Kecamatan Pracimantoro dan Wonogiri kota,’’ katanya sembari menambahkan, Tanoto Fondation telah menandatangani kerjasama dengan Pemkab Wonogiri selama tiga tahun ke depan.
Masih kata Siswanto, Tanoto Fondation ingin memberikan suatu nilai tambah di dunia pendidikan, khususnya di Wonogiri. Yang digarap tidak hanya kepala sekolah SD dan SMP saja, kedepannya juga semua guru. ‘’Kepala sekolah selaku leader perlu dikuatkan dengan dukungan dari tim, yakni guru, komite sekolah dan stakeholders pendidikan,’’ tegasnya.
Untuk memilih Wonogiri menjadi piolot projek, melalui seleksi yang cukup ketat, bahkan sampai dibahas di tingkat Provinsi. Namun yang paling mendasar adalah melihat komitmen Pemkab dalam menangani pendidikan. Juga kemauan baik dari Pemkab. Dan setelah mendapat petunjuk dari provinsi kita tindak lanjuti ke kabupaten yang bersangkutan, dan ternyata Wonogiri meresponnya. ‘’Untuk tahun pertama di Jawa Tengah, Tanoto Fondation melakukan pendampingan di Wonogiri dan Kendal,’’ kata Diah Karyati, Teacher Training Institut di Tanoto Fondation.
Suarabaru.id/edi
