SEMARANG- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada legislator dan calon legislator dalam sebuah acara yang dikemas sebagai Maam Penghargaan Legislator di Poncowati Room Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (8/3). Dalam acara yang disiarkan langsung RRI Semarang itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud menyerahkan tanda penghargaan disaksikan sekitar seratusan undangan.
Dalam sambutannya Amir Machmud mengatakan, penghargaan ini diberikan dalam rangkaian Peringatan Hari Pers Nasional 2019 dan Ulang Tahun PWI ke-73. Dikatakan, menjelang Pemilu serentak 17 April mendatang, saat ini energy kita seperti terkuras.
“Pemilu serentak yang di dalamnya juga ada pilpres memunculkan dikotomi publik. Seakan-akan, semua tenaga dan pikiran kita tercurah ke pilpres, jangan-jangan yang lain kemudian terlupakan untuk kartu-kartu DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD,” katanya.
Sehubungan dengan itu, tambahnya, PWI ingin melakukan sesuatu di tengah silang-sengkarut menjelang pemilu serentak ini. Dengan tema HPN 2019 Media Bening untuk Pemilu yang Indah, PWI Jateng melakukan talkshow di RRI.
Menurut Amir Machmud, ada yang mengkritik, kenapa media bening sementara banyak media yang nyatanya berkubu-kubu. Ada juga yang mendukung, bahwa “kegalauan” PWI tentang suasana menjelang Pemilu itu meruakan sebuah kemajuan untuk introspeksi. “Kita bisa melihat bagaimana suasana Pilpres 2014 yang kemudian disusul pemilihan Gubernur DKI. Media iktu tercebur dalam kekeruhan itu. Dan kemudian ada yang menantang untuk membuktikan, bahwa media menawarkan sikap bening dalam sikap berpolitik,” ujar Amir.
Pekerja Bukan Pencibir
Untuk itulah, kemudian PWI memberi ruang untuk memberikan apresiasi untuk wakil rakyat yang mencalonkan diri lagi, dan untuk calon yang benar-benar oendatang baru. “Bukan kebetulan kalau ke-15 penerima penghargaan ini adalah nama yang punya bukti kinerja, diukur dari pemberitaan. Mereka bukan yang bagian yang Cuma berkata-kata, nyinyir, dan hanya suka menyalahkan. Mereka adalah para pekerja,” tambah Amir Machmud.
Sementara Kepala dinas Kominfo Jateng Riena Ratnaningsih yang mewakili Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, betapa peran pers demikian penting untuk menyosialisasikan aktivotas di kalangan legislative maupun eksekutif. “Hubungan pers dan legislative yang sangat baik, diharapkan menjadi ebrtambah baik lagi. Demikian juga hubungannya dengan eksekutif,” ujar
Dua tokoh muda sebagai pendatang baru, artis Adly Fairuz dan M Herviano dalam kesempatan ituu mengatakan, masuk politik untuk berjuang bagi rakyat. “Kami anak-anak muda bukan hanya masuk hitungan, tetapi juga pantas diperhitungkan,” kata Adly.
Sementara Firman Subagyo, politikus senior asal Juwana Pati menyatakan, anggota DPR memang maju melalui partai. “Tetapi ketika sudah duduk jangan hanya mewakili partai, yang diutamakan mewakili rakyat. Semoga nanti bila terpilih benar-benar bisa menjadi negarawan,” ujarnya.
Tokoh penerima penghargaan yang kini masih duduk di DPR RI dan mencalonlan diri kembali adalah Firman Subagyo (Komisi II dpr RI/Partai Golkar), H. Arsul Sani (Komisi II DPR RI/Partai Persatuan Pembangunan, Ir. Sudjadi (Komisi V DPR RI/PDIP), Donny Imam Priambodo (Komisi IX DPR RI/Partai Nasdem), Agustina Wilujeng Pramestuti (Komisi IV DPI RI/PDIP), Amelia Anggraini (Komisi IX DPR RI/Partai Nasdem), dan Yayuk Basuki (Komisi X DPR RI/PAN).
Sedangkan untuk merkea yang duduk di DPRD Provinsi adalah Sukirman (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng/PKB), Alwin Basri (Ketua Komisi D DPRD Jateng), MAsruchan Samsuri (Ketua Komisi A DPRD Jateng/PPP), Asfirla Harisanto (Ketua Komisi C DPRD Jateng/PDIP.
Untuk DPRD Kabupaten/Kota ada nama Sunarno (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang/Partai Golkar) dan Heru Irianto (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo/Partai Golkar). Dan dua yang terakhir adalah anak-anak muda pendatang baru M Herviano (Caled DPRRI Dapil Jateng I/PDIP) dan Ahmad Adly Fairuz (Caleg DPR RI Dapil Jateng I/Partai Nasdem).
Acara ini juga dimeriahkan dengan peragaan busana oleh peragawan/wati asuhan Bayu Ramli dan stand up comedy oleh Benk Mintosih, provokator pariwisata dan GM Star Hotel Semarang.
suarabaru.id/Tony RS