blank
Camat Kaloran  M Nizar  bersama  para kepala desa  se- Kecamatan Kaloran  saat mendeklarasikan Kecamatan Kaloran sebagai ‘open defecation free’. Foto : Suara Baru.Id/ Yon

TEMANGGUNG –  Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung menargetkan  sebelum 17 Agustus ini, semua wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung melaksanakan deklarasi open defecation free (tidak  buang air besar sembarangan).

“Hingga saat ini  masih ada 15 dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung belum melakukan deklarasi tidak buang air besar sembarangan,” kata Kepala  Dinas Kesehatan Suparjo pada deklarasi tidak buang air besar sembarangan di Kecamatan Kaloran, Selasa ( 5/3).

Suparjo  mengatakan,  untuk wilayah Kecamatan Kaloran ini merupakan kecamatan kelima yang ada di Kabupaten Temanggung yang telah mendeklarasikan diri tidak membuang air besar sembarangan.

Menurutnya, dengan adanya deklarasi tersebut diharapkan  masyarakat memiliki kesadaran tinggi, yakni tidak buang air besar  secara sembarangan. Melainkan, di tempat yang telah disediakan berupa  jamban sehat permanen.

Untuk mewujudkan program bebas buang air besar sembarangan tercapai sebelum 17 Agustus  mendatang, pihaknya  akan melakukan kerjasama dengan  berbagai pihak . Baik pemerintah maupun swasta.

“Saya juga berharap kepada  para kepala desa dan para kader untuk dapat membantu masyarakat membuat jamban sehat permanen. Sehingga,  akan terhindar dari ancaman berbagai penyakit seperti diare, hepatitis dan cacingan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Temanggung, M Al Khadziq dalam sambutannya menilai masyarakat untuk tidak lagi buang air besar di sembarang tempat semakin berkurang.

Menurutnya, masyarakat saat ini buang air besa di jamban  sehat permanen sehingga hidupnya menjadi lebih sehat. Selain itu, tidak  lagi mencemari lingkungan.

Ia menambahkan, Pemkab Temanggung  menaruh perhatian besar untuk upaya n program pembangunan jamban komunal maupun jamban keluarga. “Pemkab Temanggung menaruh perhatian yang cukup besar untuk program ini,  dengan memanfaatkan  berbagai sumber anggaran yang ada. Hal tersebut   merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kabupaten Temanggung yang tata, titi, tentrem, marem dan gandem, “ katanya.

suara Baru.Id/ Yon