blank
Tim penguji memberikan penilaian saat para peserta melakukan kemampuannya. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN- Sebanyak 75 personel polisi yang bertugas di lingkungan Polres Grobogan mengikuti ujian bela diri Polri, Selasa (5/3) pagi. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Stadion Krida Bakti.

Kemampuan beladiri ini merupakan syarat yang harus ditempuh sebelum menerima kenaikan pangkat pada bulan Juli 2019 mendatang. Terlihat dalam ujian ini, para peserta beladiri ini terdiri dari anggota bintara dan perwira. Mereka terlihat bersemangat saat mengeluarkan jurus-jurus bela diri tersebut di hadapan tim penguji. Dalam ujian ini, mereka harus melakukan tiga teknik bela diri Polri, antara lain, dasar jatuhan rol ke depan, dasar lemparan, dasar pukulan dan dasar membawa tahanan.

blank
Sebelum ujian, para peserta melakukan pemanasan. Foto: Hana Eswe

Selain itu, mereka juga melakukan bela diri Polri tanpa alat, di antaranya melepas pegangan tangan, melepas pegangan baju, melepas cekikan, melepas sekapan, menghindari pukulan tangan kosong, menghindari tentangan serta menghindari pukulan yang dilanjutkan dengan pemborgolan.

Ketua Tim Penguji Beladiri, AKP Lamsir mengatakan, anggota personel yang mengikuti ujian beladiri ini berasal dari seluruh jajaran Polres Grobogan, baik yang berasal dari polsek-polsek maupun di lingkungan polres sendiri.

“Anggota memperagakan beladiri Polri tanpa alat dengan musuh yang membawa alat, diantaranya melawan serangan tongkat, serangan celurit, serangan pisau, todongan pistol, kopel melawan serangan celurit dan borgol melawan serangan pisau,” tutur AKP Lamsir.

Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagai Kasubag Pers Polres Grobogan itu, bela diri merupakan baian penting bagi setiap anggota Polri dalam melaksanaan tugas.

“Bela diri merupakan bagian penting setiap anggota Polri dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” pungkasnya.

suarabaru.id/Hana Eswe