blank
Sekda Grobogan Moh Soemarsono saat berdoa bersama di makam Ki Ageng Getas Pendowo. Foto : Hana Eswe

 

GROBOGAN – Masih dalam suasana peringatan hari jadi Kabupaten Grobogan, Sekda Grobogan Moh Soemarsono juga melakukan tradisi ziarah ke makam leluhur. Tujuan keduanya ke makam Ki Ageng Getas Pendawa.

Usai upacara peringatan hari jadi Kabupaten Grobogan di Alun-alun Purwodadi, rombongan Sekda langsung meluncur ke lokasi makam, Senin (4/3). Sekitar pukul 09.45 WIB, rombongan tiba di makam putera Raden Bondan Kejawan atau yang dikenal dengan Arya Lembu Peteng yang merupakan keturunan Kerajaan Majapahit yang berlokasi di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi tersebut.

blank
Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta bersama istri Ny Dwi Kumala menaburkan bunga di atas pusara makam Ki Ageng Getas Pendowo. Foto : Hana Eswe

Sekda Moh Soemarsono didampingi Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta, Ketua PN Purwodadi Cyrilla Nur Endah, Ketua PA Purwodadi, serta para pejabat OPD terkait. Mereka melakukan doa bersama di areal makam Ki Ageng Getas Pendowo. Suasana khusuk terasa pada KH Muhammad Sahal saat memimpin jalannya doa bersama.

Usai doa bersama, Sekda serta para pejabat langsung melakukan tabur bunga ke atas pusara makam Ki Ageng Getas Pendawa tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial dengan membagikan 50 bingkisan kepada masyarakat kurang mampu yang berdomisili di sekitar makam tersebut.

Dalam sambutannya, Moh Soemarsono mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan, khususnya yang berada di Kelurahan Kuripan tersebut untuk menjadikan momentum hari jadi ke-293 tahun Kabupaten Grobogan sebagai sarana membangun Kabupaten Grobogan tercinta ini.

“Mari kita saling bergandeng untuk bersama-sama membangun Kabupaten Grobogan yang tercinta ini,” katanya.

Dari penelusuran sejarah, Ki Ageng Getas Pendawa sendiri merupakan pahlawan yang berjasa bagi masyarakat Kabupaten Grobogan. Ki Ageng Getas Pendawa merupakan putra dari Bhre Kertabumi nama lain Arya Lembu Peteng dan putri Ki Ageng Tarub yakni Retno Dewi Nawangsih. Semasa hidup, Ki Ageng Getas Pendawa dikenal sebagai pribadi yang tidak mementingkan harta. Hasil sawah yang dikerjakannya tersebut justru dibagi-bagikan kepada orang-orang di sekitarnya agar hidup berkecukupan.

suarabaru.id / Hana Eswe