blank
Ketua DWP Kota Magelang lama Ny Jujuk Sumartono (kanan) menyerahkan buku memori kepada penggantinya Ny Dwi Arni Joko Budiyono (kacamata), (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Kaum ibu khususnya pengurus dan seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) diminta berperan aktif mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

‘’Masalah sampah, ibu-ibu itu memproduksi sampah yang paling banyak, utamanya plastik. Padahal plastik baru akan musnah setelah 450 tahun. Saya kira perlu ditata ulang lagi penggunaan plastik sehari-hari,’’ pinta Penasihat DWP Kota Magelang Yetti Biakti Sigit Widyonindito, pada sertijab Ketua DWP, Ketua Yayasan Dian Dharma dan Penyelenggara TK Pertiwi Kota Magelang antarWaktu masa bakti 2014-2019 di Gedung Wanita Kota Magelang, Jumat (1/3/2019).

Ketua antarWaktu DWP Kota Magelang masa bakti 2014-2019 kini dijabat Dwi Arni S Joko Budiono, menggantikan Jujuk Sumartono.

Menurut Yetti, langkah nyata bisa dimulai dengan mengganti penggunaan air minum kemasan plastik dengan gelas. Langkah ini setidaknya bisa menyelamatkan bumi Indonesia dari bahaya sampah plastik.

‘’Dulu kita minum pakai gelas, sekarang dengan mudahnya pakai air mineral kemasan plastik. Berapa banyak sampah plastik yang kita produksi. Bisa-bisa anak cucu kita besok akan menikmati tanah Indonesia penuh plastik, kalau tidak kita sendiri sebagai ibu rumah tangga yang mengurangi plastik,’’ ungkapnya.

Dia menuturkan, DWP Kota Magelang telah merintis pembuatan tas kain yang bisa dimanfaatkan ketika berbelanja atau bepergian kemana pun. Tas kain itu menjadi pengganti tas kresek.

‘’Saya minta kepada ibu-ibu bawa tas kain dari rumah, atau tas yang bisa dilipat. Jadi kalau mau pergi kemana pun atau belanja, tas itu dipakai. Itu lebih baik, daripada menambah jumlah sampah tas kresek,’’ pintanya.

Pada acara itu istri Wali Kota Sigit Widyonindito berpesan kepada Ketua DWP Kota Magelang yang baru bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. ‘’Jangan khawatir pengurus-pengurus DWP siap membantu sesuai tugas dan fungsinya,’’ tuturnya.

Dwi Arni mengemukakan, meski tidak mudah menjalankan tugas tapi dirinya akan berusaha melanjutkan perjuangan untuk meningkatkan eksistensi DWP dan mendukung suami dalam pengembangan pembangunan.

‘’Saya mohon arahan dan bimbingan para penasihat, agar DWP  Kota Magelang terus tumbuh dan bisa lebih baik lagi. Dengan dilandasi rasa ikhlas mari bersama-sama menjalankan tugas agar menjadi ringan,’’ harapnya. (Suarabaru.id/dh)