blank
Peserta KRA mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan Balitbang Kota Magelang, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang kembali menggelar apresiasi budaya Iptek, berupa Kompetisi Roket Air (KRA) tingkat kota tersebut kategori SMP sederajat. Kompetisi ini untuk mencari bibit-bibit inovator muda dalam bidang sains dan teknologi.

‘’Kompetisi ini difokuskan pada disain dan peluncuran roket air. Kami menggandeng Taman Pintar Yogjakarta untuk pelaksanaan kompetisi kali ini,’’ kata Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti, pada acara sosialisasi KRA, Rabu (27/2).

Arif menerangkan, tema pada KRA tahun ini adalah ‘Partisipasi Aktif Pelajar Mendukung Kemajuan Teknologi Dirgantara Menuju Terwujudnya Kota Magelang yang Modern dan  Cerdas’.

‘’Melalui kompetisi ini, diharapkan dapat menumbuhkembangkan budaya Iptek di asyarakat, khususnya minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan dan permainan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas,’’ terangnya.

Tahun ini, lanjutnya, ratusan siswa dari seluruh SMP di Kota Magelang turut serta dalam KRA. Adapun jumlah roket yang dilombakan sebanyak 200 an buah.

Dalam praktiknya, para peserta akan diberi waktu selama 2 jam untuk merakit dan menerbangkan roket buatannya. Roket yang dibuat adalah roket dengan sistem satu tingkat, yaitu dengan satu botol sebagai ruang kompresi roket.

‘’Panitia menyediakan semua peralatan, seperti launcher, air dan  pompa (kompresor). Sedang botol plastik dibawa sendiri oleh peserta,’’ tuturnya.

Kasubid Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Balitbang Kota Magelang, Ratna Haryanti menambahkan, KRA tahun ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Mulai dari pendaftaran (27 Februari-12 Maret 2019), sosialisasi (27 Februari), workshop (26 Maret) dan kompetisi (20 Juni).

‘’Untuk sosialisasi sudah dilaksanakan hari ini dengan menghadirkan para peserta dan guru pendamping. Sosialisasi ini penting agar para peserta tahu memgenai aturan-aturan serta persiapannya seperti apa,’’ ungkap Arif.

Juara pertama mendapat hadiah uang pembinaan Rp 2,5 juta, selanjutnya Rp 2 juta (juara II), Rp 1,5 juta (juara III), Rp 1,25 juta (juara harapan I), Rp 1 juta (juara harapan II), Rp 750 ribu (juara harapan III). Para pemenang juga mendapat tropi dan piagam dari Wali Kota Magelang.

Selain itu, juga diberi penghargaan disain roket air terbaik I, II, III, serta sertifikat dari Kepala Balitbang Kota Magelang untuk seluruh peserta dan pembimbing.

Arif mengatakan, inti dari kompetisi ini adalah memberikan dan mengenalkan dunia sains lebih awal. Dia pun meminta semua peserta bisa mengeluarkan kemampuan terbaik selama kompetisi berlangsung. (Suarabaru.id/dh)