blank
KH Muwafiq saat memberikan ceramah dan pidato kebangsaan di hadapan ribuan kader Muslimat NU di Alun-alun Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS – Ribuan ibu-ibu Muslimat NU Se Jawa Tengah ‘menghijaukan’ Alun-alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus dalam Istighosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, Minggu (24/2).  Perayaan tersebut sekaligus juga digelar dalam rangka memperingati Harlah Muslimat Nahdatul Ulama (NU) ke-73 se-Jawa Tengah.

Para ibu-ibu Muslimat tersebut datang dari seluruh perwakilan PC Muslimat yang ada di Jawa Tengah.  Mereka datang memadati Alun-alun Simpang Tujuh semenjak pagi, dan tetap bertahan hingga acara yang berlangsung hingga tengah hari.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua PW Muslimat Jateng  Prof Hj. Ismawati Al Hafidz,  serta perwakilan dari PP Muslimat. Selain itu, Bupati Kudus HM Tamzil juga ikut hadir dengan didampingi jajaran Forkopinda Kabupaten Kudus.  Sedangkan dari tokoh-tokoh NU, hadir seperti KH Yusuf Chudlori, KH Ubaidillah Shodaqoh, dan KH Ahmad Muwafiq yang berkesempatan juga memberikan pidato kebangsaan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengapresiasi peran para ibu-ibu Muslimat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama, di tahun politik ini, ibu-ibu Muslimat dituntut untuk menjadi sosok kader bisa menyikapi secara bijaksana kabar-kabar tidak benar yang selalu hilir mudik dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak juga harus diawasi dari penyebaran berita hoak yang beredar. “Jangan sampai anak-anak kita malah rusak karena Hoak,” tandas Ganjar.

Senada, ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah, Prof Dr Ismawati Hafidz juga mengajak kepada para kadernya untuk tidak termakan Hoak. “No hoak, no berita bohong,” tegasnya saat menyampaikan sambutan.

Ismawati juga berharap seluruh kader Muslimat NU yang datang untuk mendoakan keselamatan bangsa. Ia juga mengajak kepada seluruh kader ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

blank
Ibu-ibu Muslimat NU se Jawa Tengah saat menghadiri doa bersama di Alun-alun Kudus. foto: Suarabaru.id

Sementara, KH Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq menuturkan, ibu-ibu Muslimat merupakan tiang dari negara  yang mampu menjadikan negara ini tegak atau tidak. Gus Muwafiq juga menjelaskan bagaimana pentingnya peran ibu-ibu Muslimat dalam menjaga ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah di era saat ini.

”Sangat beruntung kita memiliki payung besar bernama Nahdlatul Ulama yang patuh dan taat kepada para kiai,”katanya.

Gus Muwafiq juga mengatakan, di era tahun politik ini, ada banyak sekali fitnah yang mulai ditujukan kepada NU dan para kiai. Untuk itu, Gus Muwafiq meminta agar para kader Muslimat NU, ikut menjadi benteng dalam mempertahankan ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah di bumi Nusantara ini.

Suarabaru.id/tm