blank
Peserta gowes sambil ziarah siap berangkat dari komplek Sasana Adipura Kencana/ Foto : Muharno Zarka

WONOSOBO – Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo M Zuhri mengapresiasi terobosan yang dilakukan insan pers dan Ikatan Paguyuban Sepeda Wonosobo (IPSO) dalam menggagas acara gowes bareng ke makam para leluhur setempat yang dilakukan belum lama ini.

“Ini merupakan ide bagus dan baru pertama kali dilakukan di Wonosobo. Saya kira acara serupa bisa digelar di waktu-waktu yang akan datang. Tidak harus dengan ziarah tapi bisa juga gowes dengan kegiatan bakti sosial di desa”, katanya, kemarin.

Sepeda santai yang dihelat akhir pekan lalu diikuti sekitar 300 peserta. Mereka berasal dari berbagai komunitas pesepeda santai yang ada di Wonosobo. Acara yang dimulai sejak jam 7.00 WIB itu dilepas oleh Bupati Wonosobo Eko Purnomo dari halaman gedung Sasana Adipura Kencana setempat.

Ketua IPSO Wonosobo, Tri Hidayat mengatakan gowes bareng sembari ziarah ini terlihat lebih gayeng karena juga diikuti Bupati Eko Purnomo, Kapolres Abdul Waras, Dandim Fauzan Fadli, Pj Sekda M Zuhri dan sejumlah perwakilan organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rute yang dilalui para sepeda melewati wilyah Kecamatan Selomerto dan Kecamatan Kertek. Ada tiga titik yang harus dilewati peserta untuk melakukan ziarah, yakni makam Ki Agung Wanusaba di Desa Plobangan Selomerto, Taman Makam Pahlawan (TMP) Wiropati dan makam Kiai Wali di komplek PP Al Mansur Kauman Wonosobo.

Tabur Bunga

Di tiga makan tersebut peserta gowes melakukan tabur bunga dan pembacaan tahlil. Tahlil di dipimpin pemuka agama setempat. Sedang di makam Kiai Walik tahlil dipimpin kiai khos, KH Haidar Idris yang juga pengasuh PP Al Mansur Kauman Wonosobo.

“Karena bersepeda sambil ziarah, semua peserta sepeda santai membawa sarung dan berganti kostum ketika berziarah di makam pendiri Wonosobo tersebut. Sebelum ziarah ada pembacaan singkat sejarah makam. Ziarah berlangsung khusyuk dan khikmat”, ujar Tri.

Sepanjang perjalanan iring-iringan peserta sepeda santai menjadi tontonan warga sekitar. Tak sedikit warga yang tengah bekerja di sawah menghentikan aktifitasnya demi menyaksikan ratusan pesepeda santai yang sedang melintas.

Ke depan, ujar Tri, pihaknya akan menggelar acara serupa sambil melakukan bakti sosial di lokasi desa yang dikunjungi. Hal itu dilakukan, selain dalam rangka memasyarakatkan budaya sepeda santai sekaligus melakukan kegiatan sosial.

suarabaru.id/Muharno Zarka