blank
Sadio Mane/dok

LIVERPOOL – Menghasilkan banyak peluang, tapi Liverpool gagal mengukir kemenangan saat menjamu Bayern Munich pada babak 16 besar leg pertama di Stadion Anfield, Rabu (20/2) dini hari WIB. Lini depan The Reds tak menggigit sehingga harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Si Merah punya 15 tembakan dengan dua mengarah ke gawang. Sementara Bayern melepaskan sembilan tembakan dan cuma satu yang tepat sasaran. Manajer Liverpool Juergen Klopp membantah kurang tajamnya barisan penggempur dipengaruhi jeda pertandingan yang terlalu lama. Sebelum meladeni Die Roten, Jordan Henderson dan kawan-kawan menikmati jeda 11 hari sejak menghadapi Bournemouth di Liga Primer Inggris.

“Umpan-umpan terakhir kami kacau. Operan kunci tak ada hubungannya dengan ketajaman permainan. Itu soal berada di momen yang pas, melakukan langkah yang tepat,” ungkap Klopp. Dia menilai hasil imbang bukan skor yang buruk. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga sudah tahu apa yang harus dilakukan pada pertemuan kedua di Munich, 14 Maret mendatang. Klopp meminta Henderson dan kawan-kawan sekarang fokus untuk menghadapi Manchester United dalam lanjutan Premier League di Old Trafford, Minggu (24/2). Sebuah kemenangan atau minimal seri akan membuat Si Merah kembali memimpin klasemen.

Pelatih Bayern Niko Kovac menyatakan hasil imbang di Anfield menjadi sebuah keuntungan. Pasalnya, pada pertemuan kedua Die Roten ganti menjadi tuan rumah. Menurut Kovac, dukungan penuh publik Allianz Arena akan punya pengaruh besar. Dia juga menilai detail kecil bisa menjadi penentu hasil pertandingan. “Ada ruang sama besar untuk optimistis dan pesimistis. Saya tak bisa mengingat ada banyak klub tak menderita kekalahan dan tidak kebobolan di Anfield. Mereka tim sensasional yang bagus,” jelas pria asal Kroasia ini.

Secara strategi, Kovac berhasil meredam tekanan The Reds dari sisi sayap. Dia mengorbankan Joshua Kimmich dan David Alaba untuk mematikan pergerakan Sadio Mane dan Mohamed Salah. Selama dua kali 45 menit, Kimmich dan Alaba sangat jarang naik membantu serangan. “Lini belakang kami bermain di level tertinggi secara taktik dan mental. Pada partai kedua nanti perbedaan yang sangat kecil bisa menentukan semua hal,” tandas Kovac. (rr)