blank
Maurizio Sarri/dok

LONDON – Maurizio Sarri, manajer Chelsea, berpotensi kehilangan jabatan jika The Blues jeblok lagi. Kemenangan 2-1 atas Malmoe di Liga Europa, belum mengembalikan kepercayaan diri Cesar Azpilicueta dan kolega. Si Biru masih sangat terpukul kekalahan telak 0-6 dari Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Dua pekan sebelumnya, klub London ini dipermalukan Bournemouth 0-4. Ketika posisinya disorot, pelatih 60 tahun itu justru ditunggu laga-laga berat.

Selain babak kelima Piala FA melawan Manchester United yang digelar Selasa (19/2) dini hari WIB, Sarri kembali bertemu The Citizens. Kedua tim bakal berduel pada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (24/2). The Blues pun mesti membagi konsentrasi dengan Malmoe. Si Biru akan gantian menjamu klub asal Swedia itu pada Jumat (22/2). Kendati dalam posisi tertekan, Sarri mencoba tetap tenang. Dia mengaku tak khawatir seandainya nanti dipecat. Namun, sebelum itu terjadi, dia ingin memberikan hasil positif bagi fans.

Gianfranco Zola, asisten Sarri, meminta suporter Chelsea dan publik Inggris memberi waktu untuk Sarri. Pasalnya, Pep Guardiola pun diperlakukan seperti itu bersama City. Sarri baru menukangi The Blues musim panas lalu. Namun, pria berkebangsaan Italia itu sudah mendapat tekanan hebat selepas performa skuadnya yang menurun belakangan ini. Zola menegaskan fans harus bersabar. Sebab, untuk membuat tim menjadi tangguh dan sesuai keinginan pelatih, butuh waktu yang tidak sebentar. Dia mencontohkan Guardiola yang diberikan waktu semusim beradaptasi setelah gagal meraih satu pun trofi pada tahun pertamanya. Pada musim berikutnya The Citizens tampil luar biasa.

“Kami sedang beradaptasi dengan beberapa hal, tapi tanpa mengubah target kami. Arahnya selalu sama,” tutur Zola. Mantan gelandang top ini meyakini Sarri bakal mengikuti jejak Guardiola jika diberi waktu lebih lama. Sang bos yang awalnya kurang dikenal kemudian melambung saat membawa perubahan di Napoli. ”Kami perlu waktu untuk berkembang. Dalam sepak bola, prestasi naik turun adalah hal biasa,” tandasnya. (rr)