blank
Dwi Setyawan (kanan/dok)

SEMARANG – Target tidak muluk-muluk dicanangkan skuad PSIS Semarang saat menghadapi Bhayangkara FC pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (19/2) mulai pukul 19.00 WIB. Hari Nur Yulianto dan kolega diminta minimal tak kalah di kandang juara Liga 1 2017 itu. Hal itu dikemukakan Asisten Pelatih PSIS Dwi ”Londo” Setyawan dalam jumpa pers, Senin (18/2). Skuad Laskar Mahesa Jenar datang dengan kedalaman tim yang minimalis, yakni hanya diperkuat 15 pemain. Dari jumlah tersebut hanya ada sembilan pemain senior, enam pemain muda, dan tanpa pemain asing. Plus tak didampingi head coach Jafri Sastra dan asisten pelatih yang baru, Widyantoro.

”Dalam partai tandang ini kami datang tanpa pelatih kepala yang berhalangan. Meski kondisinya seperti itu, kami akan berjuang maksimal. Minimal tidak kalah. Pemain yang kami bawa ini merupakan mereka yang paling siap,” ujar Londo. Sebaliknya, dalam uji coba melawan Timnas U-22, Bhayangkara FC sudah diperkuat bek asing baru Anderson Sales dan gelandang andalan musim lalu, Lee Yu-jun. Klub berjuluk The Guardian ini juga lolos dari babak 32 besar Piala Indonesia secara meyakinkan, mengandaskan perlawanan PSBL Langsa dengan agregat 6-4.

Sementara PSIS tak mengikutsertakan tandem Bayu Nugroho dan Hari Nur di lini depan, Septian David Maulana. David yang turut membawa Laskar Mahesa Jenar memukul Persibat Batang masih dalam pemulihan cedera dan tidak dibawa. Adapun gelandang asing Ibrahim Conteh ditinggal di Semarang karena baru saja merapat bersama pemain lama seperti M Yunus dan Jandia Eka Putra. ”Pada setiap laga Piala Indonesia, kami ingin mencapai yang terbaik alias meraih kemenangan. Siapa tahu hal ini terus berlanjut,” jelas Londo.

PSIS sangat mewaspadai kekuatan Bhayangkara FC di bawah pelatih baru Angel Alfredo Vera. Memiliki pemain berkualitas, dia menyebut baik pemain maupun Alfredo Vera bisa cepat beradaptasi. ”Alfredo Vera selalu menyulitkan kami saat menukangi Persebaya Surabaya pada putaran pertama Liga 1 2018. Lalu berlanjut saat membesut Sriwijaya FC di putaran kedua. Kami waspada dan siap menghadapi tim dengan kualitas bagus seperti mereka,” tandas Londo.

Sementara itu, Alfredo Vera menyatakan persiapan timnya belum 100 persen, karena baru berlatih bersama selama dua pekan. Kendati begitu, dia tetap optimistis bisa menang. ”Selama saya tangani memang ada evaluasi, dan mereka harus bisa menerapkan apa yang saya mau,” tegas mantan pelatih Persipura Jayapura ini. (rr)