blank
Warga Dusun Barahan bergotong royong buat jembatan darurat pascajebolnya jembatan sebelumnya. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN – Warga Dusun Barahan RT 01 RW 02 Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan terlihat rukun bergotong-royong menganyam bambu. Tatanan anyaman tersebut digunakan untuk membuat jembatan darurat di dusun mereka, setelah jebolnya jembatan tersebut akibat banjir Senin (11/2) lalu.

Jebolnya jembatan terjadi saat hujan deras mengguyur dan menyebabkan banjir yang menggerus pondasi sisi kiri dan kanan jembatan. “Akibatnya, kami yang mayoritas bekerja sebagai petani ini menghadapi kesulitan. Sebab, jalur tersebut merupakan jalur pertanian yang dipergunakan untuk akses menuju ke areal persawahan,” ujar seorang warga.

Kesulitan ini didengar Babinsa Tarub dari Koramil 08/0717 Tawangharjo, Sertu Sugeng. Ia melakukan pengecekan di lapangan untuk melihat sejauh mana kerusakan jembatan tersebut. Selanjutnya, Rabu (13/2), pihaknya mengajak para warga untuk membuat jembatan darurat berbahan kayu dan bambu.

blank
Sertu Sugeng memotori warga untuk membuat jembatan bambu darurat. Foto: Hana Eswe

Menurut Sertu Sugeng, pembangunan jembatan darurat dari bamboo ini bersifat sementara.

“Memang benar, putusnya jembatan membuat warga khawatir tidak dapat membawa hasil panennya dari sawah ke rumah sebab aksesnya terputus. Karena itu, kami mengajak warga membangun jembatan darurat ini,” katanya

Dengan pembangunan jembatan ini, diharapkan dapat membantu kepentingan warga desa sebagai akses jalan menuju ke sawah. “Kami berharap segera dibangun lagi jembatan permanen karena tidak mungkin seterusnya akan menggunakan jembatan darurat dari anyaman bambu ini,” kata Sertu Sugeng.

Sementara itu Kadus Barahan Siswanto mengungkapkan, ia bersama masyarakat berterima kasih kepada Babinsa Desa Tarub Sertu Sugeng yang selalu aktif memantau situasi di wilayahnya dan peka terhadap berbagai keluhan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti supaya tidak membawa dampak yang luas.

“Sehari yang lalu, saya keluhkan kalau ada jembatan ambrol di tempat kami kepada Sertu Sugeng. Beliau langsung tanggap dengan mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan sejauh mana tingkat kerusakan jembatan tersebut. Dan hari ini kami melaksanakan gotong royong bersama membuat jembatan darurat ini. Walaupun hanya untuk sementara, tapi untuk selanjutnya diserahkan kembali ke pemerintah desa dan warga,” kata Siswanto.

Suarabaru.id/Hana Eswe