blank
Kapolsekta Wonogiri Kota Polres Wonogiri, AKP Budiyono (berdiri) saat menyampaikan paparan dalam Rakor tiga pilar membahas Kamtibmas untuk menjaga kondusivitas wilayah.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Untuk menjaga kondusivitas wilayah, Forkompincam Wonogiri Kota, Rabu (13/2), menggelar Rakor tiga pilar. Rakor melibatkan jajaran aparat kecamatan pimpinan Plt Camat, Suparno, Danramil-01 Wonogiri Kota Kodim 0728 Wonogiri, Lettu (Inf) Mulyono, dan Kapolsekta Wonogiri Kota, AKP Budiyono.

Rakor yang dilaksanakan di pendapa Kantor Kecamatan Wonogiri Kota ini, membahas tentang Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan kiat mengantisipasi kemunculan aksi teror, serta upaya menjaga kondusivitas wilayah menjelang pelaksanaan Pemilu serentak Tanggal 17 April 2019 mendatang. Ikut serta dalam Rakor, para pimpinan Linmas, para Ketua RT/RW, pimpinan Poskamling, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, para Kepala Desa (Kades) dan Lurah serta tokoh Polmas se Kecamatan Wonogiri Kota. Rakor memutuskan untuk menghidupkan kembali Keamanan Lingkungan (Kamling) swakarsa, dan pentingnya mengembangsuburkan nilai-nilai guyub rukun kemasyarakatan di masing-masing komunitas warga.

Hal ini penting untuk dilakukan, terlebih dalam menghadapi tahun politik Pemilu 2019, yang suhu poltiknya makin menghangat dan berpotensi rawan konflik horisontal. Menyikapi ini, kepada masyarakat diserukan untuk meningkatkan kewaspadaannya, sebab tidak menutup kemungkinan akan dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Seluruh elemen masyarakat sebagai bagian dari anak bangsa, harus peduli untuk secara bersama-sama mendukung terciptanya kondusivitas wilayah. Sebab masalah keamanan bukan semata-mata menjadi tanggungjawab jajaran TNI dan Polri saja.

Sebelumnya, Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, mengajak seluruh komponen masyarakat peduli mendukung upaya menciptakan suasana nyaman, aman, damai dan kondusif di Kabupaten Wonogiri. Yakni membangun sinergitas kebersamaan jajaran TNI-Polri, termasuk para personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan siskamling bersama masyarakat. ”Galakkan patroli malam sampai menjelang subuh, yang menjadi waktu rawan terhadap kemunculan gangguan Kamtibmas,” tandas Kapolres.

Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, mengatakan, aksi teror pembakaran kendaraan bermotor di Kendal sejak Desember 2018 sampai dengan Februari 2019, sudah tercatat sebanyak sembilan kali. Kejadiannya berlangsung dinihari sampai waktu subuh, sasarannya mobil yang mayoritas di parkir di pinggir jalan. Kejadian itu, tandas Kapolres, jangan sampai terjadi di Wonogiri. Maka dari itu, Kapolres memerintahkan seluruh satuan fungsi dan jajarannya, untuk mengantisipasi serta memperkuat pengamanan di malam hingga dini hari sampai waktu subuh. Masyarakat diseru memberikan partisipasi aktif ikut membantu menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing dengan menggiatkan Siskamling.(suarabaru.id/bp)