blank

GROBOGAN – Seluruh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Grobogan melakukan icip-icip masakan khas restoran Hotel Kyriad Grandmaster Purwodadi. Acara itu dilaksanakan di kantor BPS Grobogan, Jalan Jenderal Sudirman Purwodadi, Selasa (12/2).

Sebanyak delapan macam menu masakan disajikan dalam program tersebut. Di antaranya, nasi goreng buah naga, steam boat, tahu garam pedas dan sejumlah makanan lainnya.

Dari delapan menu tersebut, nasi goreng buah naga menjadi unggulan dalam sajian menu mereka. Nasi goreng ini berwarna merah muda. Berbeda dengan nasi goreng biasanya. Pada nasi goreng buah naga ini, juru masak mencampurkan buah naga yang sudah dihaluskan tersebut. Rasanya sangat berbeda dengan nasi goreng biasanya. Aroma wangi menjadi ciri khas dari nasi goreng ini.

Selain itu, para pegawai BPS ini juga diperkenalkan masakan berupa steam boat ala Kyriad Grandmaster Hotel. Penyajian masakan ini yakni dengan menggunakan panci. Satu panci tersebut terbagi menjadi dua, yakni untuk kuah tom yam dan kuah kaldu biasa.

Aneka sayur mayur seperti kembang kol, sawi putih, sawi hijau, brokoli, kubis serta aneka ikan laut, daging ayam, daging sapi, dan juga tahu sutra halus disiapkan sebagai pelengkapnya. Untuk menyantapnya, kita bisa memasak semua bahan pelengkap tersebut di atas panci tersebut. Bisa dimasukkan ke dalam sisi kuah tom yam dan juga bisa dimasak di atas kuah kaldu, tergantung dengan selera. Setelah matang, kita bisa tambahkan saus. Ada tiga saus yakni saus sambal, saus sambal kecap dan juga kecap manis.

Lina, Manajer Penjualan dan Pemasaran mengungkapkan, program ini sengaja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas dari menu yang menjadi andalan di hotel yang berlokasi di Jalan Gajahmada, Purwodadi ini. Tidak hanya itu, ia memaparkan langsung bahwa seluruh masakan yang disajikan ini tidak mengandung bahan pengawet.

“Kami ingin mendengarkan komentar masyarakat maupun rekanan yang telah bekerja sama selama ini. Dari situ, kami dapat mengetahui kualitas dari menu makanan kami ini. Semua komentar yang diberikan nantinya akan kami tamping sebagai bahan evaluasi. Semua menu yang kami sajikan ini tidak menggunakan pewarna buatan maupun pengawet. Seluruhnya kami gunakan bahan-bahan yang alami agar memberi cita rasa yang asli dan mengajak masyarakat hidup sehat,” ujar Lina.

Melalui program ini, seluruh masukan dan komentar dari para pegawai BPS menjadi bahan evaluasi. Termasuk usulan untuk membuat menu baru atau masukan yang memberikan inspirasi agar lebih inovatif lagi.