blank
Ribuan santri yang tergabung dalam Asmak Kudus saat menggelar aksi mengecam puisi Fadli Zon beberapa waktu lalu. foto: Suarabaru.id

KUDUS – Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) Kabupaten Kudus mengaku kecewa lantaran hingga kini politisi Partai Gerindra Fadli Zon masih belum meminta maaf atas puisi “Doa yang Ditukar” yang dinilai merendahkan KH Maemoen Zubair. Bahkan, jika Fadli Zon masih bersikukuh, Asmak siap membuat jeblok suara Gerindra beserta capres yang didukungnya pada Pemilu mendatang.

“Kami masih menunggu fadli zon untuk meminta maaf.  kalau memang masih tidak mau maka terpaksa kami akan membuat gerakan ditingkat akar rumput,” jelasnya, saat dihubungi, Selasa (12/2).

Syaroni menambahkan, gerakan aksi mengecam puisi Fadli Zon yang digelar Asmak Jumat (8/2) lalu sudah bergulir ke daerah-daerah lain. Sehingga jika tuntutan minta maaf tersebut masih diabaikan, semua santri beserta jamaah akan diinstruksikan untuk tidak mendukung paslon Capres yang didukung Fadli Zon. Dengan begitu, paslon yang didukung oleh Fadli Zon akan kalah di Kabupaten Kudus.

“Kami tidak akan menggelar aksi seperti kemarin. Tapi kami akan membuat aksi nyata turun ke bawah. Fadli zon harus tahu,  bahwa ini bukan main-main. Maka kami yakin akan berpengaruh,” tegasnya.

Senada juga diungkapkan oleh, Pimpinan Pondok Budaya Bumi Wangi Jekulo Kudus, Gus Kholid. Menurutnya, justru Fadli Zon dengan sikap yang baik minta maaf kepada kiai. Apalagi, seorang Fadli Zon adalah seorang tokoh publik.

“Justru Fadli Zon lebih terhomat dan lebih baik sowan ke romo kiai Maimoen Zubair,” jelasnya.

Ia mengatakan, secara budaya, sebagai santri yang mengedepankan adab dalam adat keseharian. Baik di kampung ataupun di pesantren penghormatan kepada guru atau kiai dalam hal ini adalah wajib.

“Bagaimana orang berpendapat? Itu bebas namun harus mendasar, saya tegaskan di luar politik, sastra dalam puisi itu juga ada etika apalagi ini menyangkut seorang tokoh masyarakat, tokoh agama. Saya yakin andai puisi itu tertuju kepada tokoh agama lain, pasti akan tergunjing oleh kata kata yg kurang mendidik,” ungkapnya.

Untuk itu, apakah Fadli Zon akan merugi apabila memohon maaf kepada kyai Maimoen Zubair. Justru Fadli Zon akan mendapatkan penilaian yang baik di mata publik dan terhormat.

“Dengan demikian harapan saya pesta demokrasi yang sudah tidak lama lagi akan berlangsung, akan baik dan damai,” tandasnya.Suarabaru.id/tm