blank
Karena kelezatannya, durian dikenal sebagai raja dari segala buah. Kamis (14/2), di rumah kreatif Jatibeduk Wonogiri, akan digelar agenda jajan durian.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Bagi penggemar buah durian (Durio zibethinus), Kamis (14/2), dapat datang ke arena jajan durian di rumah kreatif (bekas Kantor Kawedanan Wonogiri Kota di Jatibedug, Kilometer 6 Wonogiri-Ponorogo). Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Diperindagkop) Wonogiri, Haryono, menyatakan, untuk pertamakalinya rumah kreatif akan menyajikan agenda jajan durian dan kopi produk lokal Kabupaten Wonogiri.

Agenda jajan durian dan kopi ini, rencananya akan dibuka resmi oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Untuk menandai awal kegiatan selapanan yang berkelanjutan di rumah kreatif tersebut. ”Kali ini agendanya jajan durian dan kopi, kelak akan disusul dengan sajian lain yang menjajakan produk-produk lokal Kabupaten Wonogiri, termasuk produk UMKM,” jelas Haryono. Staf Ahli Bupati Wonogiri ini, menjelaskan, di rumah kreatif juga digelar pelatihan saudagar muda yang mendidik 100 anak SLA, untuk dipersiapkan menjadi generasi millenial calon insan-insan pebisnis yang berkemampuan memanfaatkan teknologi niaga terkini. Termasuk teknik berdagang secara online.

Sebagai buah berduri dengan aroma khas, durian tidak hanya enak dimakan, tapi mengandung aneka ragam vitamin dan mineral, karbohidrat, lemak, serta protein, yang memberikan manfaat baik untuk kesehatan. Raja dari segala buah ini, mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram buah durian, mengandung sekitar 27 gram karbohidrat, 4 gram serat, 1,5 gram protein, 5 gram lemak, vitamin A sebanyak 44 IU, vitamin C sekitar 20 mg, magnesium 30 mg, fosfor 39 mg, dan mineral lainnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, Safuan, melalui Kabid Produksi Sru Hardoyo dan Kasi Hortikultura Joko Riyanto, menyatakan, Kabupaten Wonogiri memiliki potensi tanaman durian seluas 150 Ha dengan jumlah 150 ribu lebih pohon. Sentra durian tersebar di Kecamatan Puhpelem, Bulukerto, Slogohimo, Girimarto, Karangtengah dan Manyaran. ”Untuk tanaman produktif mencapai seluas 27 Hektare,” jelas Joko Riyanto. Jenisnya durian lokal dan varietas unggulan nasional seperti durian Montong, Musaking, Bawor dan Sitokong.

Untuk tanaman kopi terdiri dari dua jenis, yakni varietas Arabika dan Robusta. Sentra tanaman kopi menyebar di Kecamatan Puhpelem, Karangtengah, Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Kismantoro, Batuwarno dan Tirtomoyo. Untuk variestas Arabika, luasnya mencapai 152 Ha, kemudian yang Robusta seluas 146 Ha.(suarabaru.id/bp)