blank
Acara penyaluran bantuan 2.500 mushaf Al-Quran kepada sejumlah ponpes di Kota dan Kabupaten Magelang, (Suarabaru.id/dok).

 

MAGELANG- Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Magelang peduli dengan perkembangan pondok pesantren (ponpes). Utamanya untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia yang lebih beradab lagi ke depannya.

Kepedulian itu diwujudkan melalui penyaluran bantuan 2.500 mushaf Al-Quran kepada sejumlah ponpes di Kota dan Kabupaten Magelang.

Bantuan ini hasil kerja sama PSMTI dengan Sinar Mas yang menjadi bagian dari rangkaian Wakaf Quran untuk Negeri.

Ketua PSMTI Kota Magelang Hino Chandra secara simbolis menerima bantuan tersebut dari Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto. Selanjutnya diteruskannya kepada perwakilan ponpes dalam acara di Rumah Makan Mia Sari, kemarin.

Sekretaris PSMTI Kota Magelang, Eddy Sutrisno mengatakan, bantuan ini wujud kepedulian pada keberagaman di Tanah Air. Segenap warga keturunan Tionghoa bertekad memiliki peran lebih kuat lagi untuk bangsa Indonesia.

‘’Keberanian pemberian Al-Quran ini sangat mulia. Hal ini agar dunia pesantren makin berkembang, maju dan yang khatam Al-Quran semakin banyak. Bantuan ini juga wujud tanggung jawab sosial Sinar Mas,’’ ujarnya.

PSMTI, lanjut Eddy pengusaha properti dan pemilik Rumah Sakit Lestari Raharja itu, sudah berdiri sejak 20 tahun lalu. Pergerakan paguyuban yang anggotanya berjumlah sekitar 6.000 orang ini lebih banyak di bidang sosial kemanusiaan.

‘’Penyaluran bantuan Al-Quran ini baru pertama kami lakukan dari sebelumnya berkutat pada bantuan sosial, beasiswa dan  sebagainya. Kegiatan ini juga untuk memberi contoh bagi perusahaan lain untuk dapat mengeluarkan CSR-nya,’’ terangnya.

Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto mengutarakan, bantuan ini tidak lepas dari masih kurangnya Al-Quran di masyarakat, termasuk di lembaga pendidikan seperti pesantren. Kekurangan itu berkisar 2 juta mushaf setiap tahun.

‘’Sejak tahun 2008 kami mulai program Wakaf Quran untuk Negeri dengan dukungan Asia Pulp dan Paper Sinar Mas. Sampai saat ini kami sudah menyalurkan 800 ribu mushaf di seluruh Indonesia, dan target sampai akhir tahun 2019 nanti dapat tersalurkan hingga 1 juta mushaf,’’  jelasnya.

Seluruh Al-Quran yang diwakafkan ini, tambahnya, dicetak di atas kertas Sinar Tech atau lebih dikenal Quran Paper (QPP). Quran Paper ini sendiri telah memenuhi sertifikat halal dari MUI, karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan.

‘’Hingga sekarang 90 persen produksi kami diekspor ke berbagai negara di Asia dan Afrika. Selain Al-Quran, kami juga wakafkan lebih dari 50.000 buku panduan membaca Al-Quran dan Juz Amma serta 300 set Al-Quran Braille bagi tuna netra. Tahun ini, kami juga akan cetak buku panduan bagi khatib,’’ tuturnya. (Suarabaru.id/dh)