blank
Marcus Rashford/dok

MANCHESTER – Manchester United (MU) pantas percaya diri ketika menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar leg pertama Liga Champions di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB. Ini merupakan pertemuan pertama kedua klub pada pertandingan kompetitif. The Red Devils sedang menyalak setelah tak terkalahkan sejak dibesut manajer interim Ole Gunnar Solskjaer. Dari 11 laga, 10 partai berhasil dimenangi dan sisanya berakhir seri.

Lini depan Setan Merah tengah bergairah. Marcus Rashford kini semakin garang di bawah arahan Solskjaer. Grafik naik juga ditunjukkan Anthony Martial. Padahal, ketika dilatih Jose Mourinho, keduanya sering dikesampingkan. Solskjaer meminta skuadnya tampil seperti biasa. Tetap menyerang, penuh gairah, dan tajam. Kondisi lawan yang kehilangan beberapa pemain kunci sama sekali tak mengurangi kesiapan MU.

”PSG akan mengunjungi kami tanpa beberapa pemain penting, tapi mereka masih memiliki skuad yang fantastis. Siapa pun yang bermain akan menciptakan masalah untuk kami,” ujar winger Alexis Sanchez yang diamini rekan setimnya, Juan Mata. Solskjaer pun mengakui Les Parisiens adalah tim top dengan kualitas besar. Namun, absennya Neymar Junior dan Edinson Cavani memang menguntungkan pasukan tuan rumah. Solskjaer siap mengusung pola paten 4-3-3. Trio lini depan mengandalkan Rashford, Martial, dan Jesse Lingard. Sementara lini tengah diisi Paul Pogna, Nemanja Matic, dan Ander Herrera.

Di kubu PSG, pelatih Thomas Tuchel tetap optimistis. Menurut dia, kehilangan Neymar dan Cavani merupakan pukulan yang menyesakkan. Namun, tim harus jalan dengan pemain pengganti. Neymar memiliki peran krusial musim ini dengan torehan 20 gol dan 11 assist. Adapun Cavani menyumbang 22 gol dan delapan assist. Posisi Neymar bakal diperankan Angel Di Maria, sedangkan tempat Cavani diisi Kylian Mbappe.

Tuchel kemungkinan menggeber skema 4-2-3-1. Mbappe menjadi target man yang dilapis Di Maria, Dani Alves, dan Julian Draxler. Sementara dua gelandang bertahan ditempati Marco Verratti dan Marquinhos. ”Ada laga-laga sulit dari waktu ke waktu, dan itu normal. Anda harus tetap kalem dan percaya diri. Kami bersama, dan bisa menunjukkan kualitas kami,” ungkap Tuchel. (rr)