blank
Bupati mengalungkan co card kepada para peserta menandai dibukanya workshop ini. Foto: Hana SW

GROBOGAN – Sebanyak 97 siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA se Kabupaten Grobogan mengikuti Workshop Satu Murid Satu Buku (Samusabu). Mereka bersama 163 peserta yang berasal dari kalangan guru mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Ruang Ballroom Firdausia Kyriad Grand Master Hotel, Purwodadi selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu (9-10/2).

Program Samusabu ini disasarkan kepada para murid. Dimana, program ini merupakan program kedua yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan setelah sukses dengan program sebelumnya, Satu Guru Satu Buku (Sagusabu).

Dari 97 siswa yang hadir ini, terlihat Garneta Ayu Aurelia, siswi kelas IV SDN 4 Purwodadi. Ayu, sapaan akrabnya merupakan cucu dari Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Di tempat itulah, Sri Sumarni juga berkesempatan untuk membuka workshop tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan pihaknya sangat mendorong gerakan literasi dilaksanakan di Kabupaten Grobogan. Menurutnya, gerakan literasi ini tidak perlu difokuskan kepada para guru saja. Melainkan juga disasarkan kepada para siswa. Tujuannya, agar para siswa juga perlu dilatih menjadi seorang penulis dan hal itu tentu juga membuat para siswa dapat mengembangkan diri melalui dunia literasi tersebut.

blank

“Saya memang mendorong agar tidak hanya guru saja yang dilatih jadi penulis. Para pelajar di Grobogan juga harus dilatih supaya bisa jadi penulis. Saya berharap peserta workshop Samusabu ini nantinya bisa jadi penulis hebat sehingga bisa membawa kebanggan bagi Kabupaten Grobogan. Termasuk cucu saya yang kebetulan ikut workshop Samusabu ini,” kata Sri Sumarni.

Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan Grobogan bekerja sama dengan Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG) dan Media Guru dengan narasumber CEO Media Guru Muhammad Ihsan dan Pemred Media Guru Eko Prasetyo dan beberapa pelatih dari Media Guru. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat mengungkapkan, para pelajar dan guru se Kabupaten Grobogan ini sangat antusias dengan gelaran workshop ini. Tidak hanya itu, pesertanya juga melebihi target yang diperkirakan sebelumnya.

“Awalnya kami menargetkan pesertanya hanya 25 orang saja. Namun ternyata jumlah pesertanya mendekati 100 orang. Ini sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Saya sangat mengapresiasi pihak sekolah yang sudah mengirimkan peserta didiknya dalam workshop ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kami gelar. Semoga hasilnya sukses seperti workshop Sagusabu yang fokusnya hanya pada kalangan guru,” jelas mantan Kepala SMAN 1 Purwodadi ini.

Suarabaru.id/Hana SW