blank
Para wartawan saat berdoa di makam Tokoh Pers Nasional, H Boediardjo, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Memperingati Hari Pers Nasional 2019, para  wartawan yang bertugas di Magelang nyekar ke makam Tokoh Pers Nasional, H Boediardjo, di TPU Tingal Kulon Desa  Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, kemarin.

Almarhum yang lahir di Magelang 16 November 1921 menjabat Menteri Penerangan pada 1968-1973, dan  meninggal pada usia 76 tahun.  Pada kegiatan nyekar itu para wartawan didampingi putri ketiga almarhum Boediardjo, Ny Eni, Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adi Nugroho, Asisten  Administrasi Umum Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana.

Sebelum tabur bunga, seluruh yang hadir berdoa  dipimpin sesepuh desa setempat. Wartawan senior, Joko Suroso mengemukakan, tradisi nyekar merupakan bentuk penghormatan para wartawan kepada almarhum yang sudah banyak mendedikasikan hidupnya pada dunia pers. ‘’Selain mendoakan Pak Boediardjo, kami juga mendoakan wartawan lain yang sudah almarhum,’’ katanya.

Joko yang juga Pimred Magelang Ekspress menuturkan, hingga akhir hayatnya almarhum tidak pernah berhenti untuk menulis bahkan memotret. Kecintaan almarhum pada dunia pers dibuktikan dengan banyaknya karya yang sudah dibuat.

‘’Kami ingin menceritakan kepada generasi sekarang, bahwa di Magelang ada tokoh pers yang jasanya sangat luar biasa dan patut menjadi tauladan bagi mereka,’’ ungkapnya.

Dia berharap,  para wartawan masa kini harus bisa mengambil inspirasi dari para wartawan senior, agar wartawan selalu menyampaikan informasi kepada masyarakat secara obyektik dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu. Usai nyekar, dilanjutkan dengan acara ramah tamah di Pondok Tingal Borobudur.

Kapolres Magelang AKBP Yudianto mengaku sangat bersyukur bisa berkumpul dengan para wartawan. Menurutnya, peran wartawan sangat strategis terutama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait dengan gangguan keamanan.  ‘’Saya berharap kerjasama yang selama ini sudah terjalin bisa lebih akrab,’’ harapnya.

Assisten Administrasi Umum, Endra Endah Wacana mengatakan, selama ini banyak bantuan yang sudah diberikan oleh para wartawan, terutama dalam menyampaikan informasi penting untuk masyarakat. ‘’Banyak kebijakan dan kegiatan yang sudah dilaksanakan pemerintah disampaikan wartawan secara obyektif sehingga masyarakat memahaminya,’’ tuturnya.

Ny Eni, pengelola Pondok Tingal ingin kegiatan semacam ini lebih sering diadakan di Pondok Tingal. Dia tidak ingin kerjasama yang selama ini sudah terjalin menjadi bubar begitu saja. ‘’Tolong para wartawan untuk tidak hanya kali ini saja membuat acara, namun di kesempatan berikutnya kami siap bekerjama,’’ ungkapnya.

Keinginan ini, lanjut Eni, tidak terlepas dari sosok almarhum ayahnya yang juga tokoh pers, yang selalu dekat dengan wartawan. (Suarabaru.id/dh)