blank
Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy memberikan kuliah umum  di Aula AK Anshori Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (9/2). (Foto :Aji)

PURWOKERTO – Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy  mengatakan, perkembangan teknologi di Indonesia belum merata. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat ketimpangan besar yaitu akses karena luasnya wilayah Indonesia. “Di Indonesia ini belum semua terakses internet, membutuhkan investasi kira-kira sekitar Rp 40 triliun untuk menjangkau di seluruh Indonesia,” ungkapnya saat memberikan kuliah umum  bertema Masa Depan Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 di Aula AK Anshori Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (9/2/2019).

Muhajir datang dengan menggunakan helikopter mendarat di lapangan UMP. Adapun yang hadir mendampingi, Sekretaris Mendikbud, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Drs H Tafsir M Ag, Wakil Rektor I Dr Anjar Nugroho, Wakil Rektor II Drs Joko Purwanto MSi, Wakil Rektor III Ir Aman Suyadi MP  dan Wakil Rektor IV Dr Jebul Suroso.

“Ini benar surprise karena UMP perkembangannya begitu sangat pesat. Dan dari acara ini yang paling berkesan dengan lomba karya ilmiah tingkat nasional ini. Saya berpesan agar aktivitas ini berkembang terus, karena ini adalah ruhnya dari pendidikan, yakni dengan penelitian,” kata Mendikbud Prof Muhadjir.

Dalam materi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains UMP Prodi Teknik Kimia beserta beberapa universitas lain yang menjadi peserta lomba karya ilmiah tingkat nasional mengatakan, perkembangan industri pertama kali dikeluarkan  oleh mesin uap, kemudian dikeluarkan mesin listrik dengan tegangan arus kuat, kemudian berkembang dengan listrik arus rendah, dan sekarang berkembang tekhnologi industri digital.

Sebelumnya Rektor UMP Dr H Syamsuhadi Irsyad MH dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Mendikbud di UMP. “Sedikit banyak saya sedikit tahu, karena beliaulah yang telah mempelopori UMM yang menjadi besar seperti saat ini,” katanya.

Rektor mengatakan mahasiswa yang tekumpul hari ini adalah mahasiswa teknik sains dan prodi kimia yang diharapkan betul-betul untuk menekuni perkembangan bangsa Indonesia.

“Kami laporkan kepada bapak menteri, bahwa UMP sampai saat ini telah memiliki 12 fakultas. Yang terakhir fakultas kedokteran yang sebentar lagi akan kita luluskan, dan prodi-prodi baru mulai dikembangkan,” pungkasnya.

Suarabaru.id/Aji