blank
Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto bersama warga masyarakat menggotong korban luka akibat sepeda motornya menabrak tugu beton penanda kilometer tepi jalan.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Bertiga mengendarai satu sepeda motor, dua orang wanita dan seorang pria, mengalami kecelakaan menabrak tugu beton patok penanda kilometer jalan. Pengendara dan dua pemboncengnya mengalami luka-luka, dan dilarikan ke rumah sakit oleh mobil patroli Polsek Ngadirojo Polres Wonogiri yang memberikan pelayanan quick respon.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto melalui Paur Subag Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono, Jumat (8/2), menyatakan, kecelakaan tunggal itu berlangsung Kamis sore (7/2). Lokasinya di Dusun Gobeh, Desa Gedong, Kecamatan Ngadhorjo, Kaupaten Wonogiri, pada ruas jalan raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) Kilometer 15. Ketiga korban terdiri atas pengendara Rina (44) bersama dua pembonceng yakni Dinar Martha Rina (25) dan Ananto Kusumo (11). Ketiga orang ini warga asal Perum Tambakrejo RT 4/RW 9, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Jatim. Mereka memakai sepeda motor Honda Beat berplat nomor S 3403 OW. Pemicu kecelakaan, diduga karena Rina sebagai pengendara, mengantuk dan kehilangan keseimbangan ketika mengendarai sepeda motornya, sehingga nylonong ke sisi tepi jalan menabrak tugu beton patok penanda kilometer.

Sepeda motor yang ditumpangi mereka bertiga, awalnya melaju dari arah selatan (Baturetno) menuju ke utara (Wonogiri). Setibanya dilokasi kecelakaan, yakni pada jalan menikung, pengendara mendadak kehilangan keseimbangan karena mengantuk. Dampaknya, sepeda motor nyelonong ke sisi kiri menabrak pembatas jalan dan tugu beton penanda kilometer. Ketiga-tiganya mengalami luka-luka yang kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Jembatan Berlobang:

Sementara itu, Kamis siang (7/2) Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq bersama anggota, melaksanakan pemasangan Metromedia Technologies (MMT) papan peringatan sebagai penanda ada jembatan berlobang yang membahayakan pemakai jalan. Jembatan yang berlobang itu, terletak di Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, yang menjadi prasarana insfrastruktur jalan lintas kabupaten, yakni di ruas jalan Kecamatan Manyaran (Kabupaten Wonogiri) ke jurusan Kecamatan Weru (Kabupaten Sukoharjo).

Pemasangan MMT peringatan, dilakukan dengan harapan agar para pemakai jalan berhati-hati tidak terjerumus ke lobah jembatan yang membahayakan tersebut. Warga di tapal batas Manyaran (Wonogiri) dan Weru (Sukoharjo), berharap agar pemeirntah segera peduli melakukan perbaikan pada jembatan yang berlobang tersebut.(suarabaru.id/bp)