blank
PEMPROV : Inilah salah satu dari 40 titik PJU solar cell Dinas ESDM Pemprov Jateng di jalan kawasan hutan jati Blora-Cepu yang mangkrak. Foto : Wahono

BLORA – Proyek penerangan jalan umum (PJU) solar cell di jalan Blora-Cepu mangkrak. Proyek milik Pemprov Jateng (Dinas ESDM) tersebut dari 40 titik, kini tinggal tiga saja yang menyala.

Mangkraknya PJU di jalan kawasan hutan tersebut, dikeluhkan masyarakat, lantaran  jalan negara yang kini semakin padat lalu lintas di malam hari, menjadi gelap gulita.

“Saat ini, dari 40 titik tinggal tiga yang menyala, lainnya mati mangkrak sudah dua tahunan,” kata Suryanto (51), warga Jiken, Blora, Minggu (3/2).

Keluhan yang sama dilontarkan Suwarto (42), karyawan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, mengeluhkan matinya PJU sollar cell di jalan negara Blora-Cepu.

Menurutnya, jalan kawasan hutan ini pada 2015 lalu terang benderang, lama-lama listrik tenaga surya banyak yang mati, ungkap petugas keamanan hutan yang sering bertugas malam hari.

Dimintai konfirmasinya, pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora, H. Syamsul Arief, membenarkan Pemkab Blora pernah mkengajukan pengelolaan PJU solar cell.

“Kami siap mengelola, tapi tidak disetujui Pemprov (Dinas ESDM, Red) Jateng,” tandas Syamsul Arief yang juga Kepala Bappeda.

blank

Ajukan 100 Titik

Jalan nasional Blora-Cepu mulai dari Kota Kecamatan Jiken hingga Kota Kecamatan Sambong, khususnya di area hutan jati, jika malam gelap gulita dan membahayakan lalu lintas.

Agar PJU berfungsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berkirim surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineneral (ESDM) untuk mengelolanya.

Syamsul menambahkan, jika proyek solar cell (litsrik tenaga surya) diserahkan ke Pemkab, listrik  PJU yang sudah terpasang di jalan kawasan hutan jati difungsikan dengan energi PLN.

Pemkab tidak tinggal diam. Demi pelayanan masyarakat, kini telah mengajukan permintaan bantuan proyek PJU di jalan negara Cepu-Blora, dan lokasi lain untuk 100 titik.

“Pemkab sudah ajukan bantuan ke pusat 100 titik, bukan solar cell, tapi PJU energi PLN,” tambah Plt Kepala Dinperkimhub Kabupaten Blora.

Diberitakan sebelumnya, proyek PJU tenaga surya di Blora sebanyak 40 titik, dikelola Dinas ESDM Provinsi Jateng, berlokasi antara Jiken-Sambong kini mangkrak kurang perawatan.

Proyek mulai difungsikan pada akhir  2014, tapi  pertengahan 2015 banyak lampu yang mulai tidak fungsi (mati), bahkan kini hanya tiga titik yang menyala.

Pemprov membantu PJU solar cel  60 titik di Blora, 20 titik terpasang dia tiga desa, masing-masing Purworejo (Kecamatan Blora), Kawengan (Kecamatan Jepon), Galuk (Kecamatan Kedungtuban), dan 40 titik di jalur Blora-Cepu. (suarabaru.id/Wahono)