blank
Seorang warga menunjukkan genangan air banjir di persawahan yang menewaskan tiga bocah di Desa Setrokalanga, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. foto: suarabaru.id

 

KUDUS – Banjir di Kudus kembali memakan korban jiwa. Kali ini, tiga bocah warga Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus,  tewas tenggelam,  di genangan air banjir yang merendam persawahan desa setempat, Jumat (1/2).

Ketiga korban tersebut yakni Fernandes (8), Andika (10), dan Jovan (9). Ketiganya ditemukan pada siang pukul 14.00 WIB tadi.  Ketiganya tewas di lahan sawah milik Batin warga setempat yang terendam banjir. Saat ditemukan, ketiga korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Salah satu warga Munawar menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika siang hari ada lima anak-anak yang bermain air di lahan sawah yang tergenang banjir. Namun naas mereka tidak tahu kalau di lokasi sawah yang terendam banjir ada lubang sumur yang kedalamannya 1,5 meter.

“Di sawah yang terendam banjir itu ada lubang sumur. Lubang itu tidak kelihatan karena tertutup genangan banjir. Sehingga dikira ndak ada. Akibatnya tiga bocah itu tewas tenggelam. Sedangkan yang dua lainnya selamat,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Kaliwungu, Aan Fitriyanto. Menurutnya, peristiwa tersebut diketahui setelah kedua bocah yang selamat tersebut langsung memberitahukan kejadian tersebut ke warga. Begitu tahu ada informasi tersebut, warga pun secepatnya mencari korban di lokasi. Namun, saat ditemukan kondisinya sudah tidak bernyawa lagi.

“Ketiga korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nyawa mereka tidak tertolong. Korban kemudian diantar ke rumah korban masing-masing di Desa Setrokalangan. Rencananya pemakaman dilakukan besok pagi jam 08.00 WIB,” jelasnya Jumat sore ini.

Atas kejadian tersebut, Camat Kaliwungu menjadikan pelajar bagi pihaknya. Ia mengimbau kepada seluruh petani apabil membuat sumur di sawah untuk diberikan pagar. Kemudian juga, orang tu untuk melarang anak-anaknya untuk tidak bermain di sawah saat sedang banjir seperti sekarang.

Tewasnya tiga bocah tersebut, menambah daftar korban tewas akibat banjir.  Pada Senin (28/1) silam, Muhammad Faisal Basri (3,5), bocah dari Dukuh Barisan, Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati, juga tewas tenggelam dalam genangan air banjir yang ada di samping rumahnya.

Meski mulai surut, namun  genangan air banjir masih merendam sejumlah titik diantaranya Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu dan Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati. Bahkan, sekitar 200 jiwa lebih pengungsi hingga kini masih bertahan di posko pengungsian Desa Jatiwetan. Suarabaru.id/tm