blank
Salomon Rondon/dok

NEWCASTLE – Mengamankan lini pertahanan dengan menumpuk pemain. Itulah yang akan dilakukan Newcastle United untuk menghadapi Manchester City pada lanjutan Liga Primer Inggris di St James’s Park, Rabu (30/1) dini hari WIB. Rafael Benitez, manajer Newcastle, jelas tak mau meladeni permainan terbuka. Sebab, City unggul di semua lini dan secara kualitas jauh di atas. Memperkuat barisan belakang dan tidak membiarkan lawan berlama-lama dengan bola merupakan pilihan yang realistis. Serangan balik menjadi harapan untuk mencuri gol. The Citizens bukannya tidak bisa ditaklukkan. Leicester City dan Crystal Palace berhasil meredam agresivitas mereka lewat permainan disiplin.

Dengan kebutuhan menambah poin demi menaikkan posisi dari papan bawah, Benitez ingin mengulang kenangan di St James’ Park pada 20 Maret 2016. Ketika itu The Magpies sukses menahan Manchester Biru dengan skor 1-1. ”City memang hebat, tapi kami siap membuat mereka sulit. Saat ini performa tim sedang bagus,” tutur Benitez. Dalam posisi bertahan, Newcastle akan menerapkan formasi 5-4-1. Ketika balik menekan, skema bisa berubah menjadi 3-6-1. Salomon Rondon diplot sebagai target man.

The Citizens sedang garang. Fernandinho dan kawan-kawan memenangi tujuh pertandingan di semua kompetisi yang digelar sepanjang Januari ini. Pasukan Pep memburu tiga poin untuk terus menekan pimpinan klasemen Liverpool. City sekarang tertinggal empat angka di belakang The Reds. Pep menekankan pentingnya konsentrasi. Dia memilih fokus dari laga ke laga, tidak melompat ke partai yang lebih penting.

“Saya pikir tidak ada tim yang aman saat bertandang ke Newcastle. Kami akan pergi ke sana dulu, kemudian baru memikirkan Arsenal,” ungkap Pep. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu bakal tetap menurunkan starter terbaik. Itu berarti pemain-pemain kunci tidak diistirahatkan. (rr)