blank
Wali Kota Sigit Widyonindito (tengah) didampingi istri ikut senam memperingati HUT Ke 32 Senam Tera Indonesia (STI) Kota Magelang, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG- ‘’Pilihan boleh beda, yang penting tali silaturahmi tetap dijaga dan saling menghormati,’’ pinta Wali Kota Sigit Widyonindito pada kegiatan senam bersama memperingati HUT Ke 32 Senam Tera Indonesia (STI) Kota Magelang,  Minggu (27/1).

Permintaan ini disampaikan karena pada April 2019 akan diselenggarakan Pemilu. Pada acara itu Sigit hadir didampingi istri, Wakil Wali Kota Windarti Agustina dan jajaran Pemkot Magelang.

‘’Melalui peringatan ini, semoga STI Kota Magelang semakin solid. Saya juga mendoakan semoga semuanya panjang umur, sehat dan berkah,’’ harap Sigit.

STI Kota Magelang tahun ini memasuki usia 32 tahun. Puncak peringatan ulang tahun diisi dengan senam bersama yang diikuti ratusan warga dari Kota Magelang dan sekitar, di kompleks eks-Karesidenan Kedu, Minggu (27/1).

Untuk diketahui, senam tera merupakan latihan fisik dan mental, memadukan gerakan bagian-bagian tubuh dengan teknik dan irama pernapasan melalui pemusatan pemikiran yang dilaksanakan secara teratur, serasi, benar dan berkesinambungan.
Senam ini bersumber dari senam pernapasan Tai Chi. Yaitu  senam yang mepunyai dasar olah pernapasan yang dipadukan seni bela diri, yang di Indonesia dikombinasikan dengan gerak peregangan dan persendian jadilah sebagai olah raga kesehatan.

‘’STI tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan 3 identitas kebangsaan. Yakni kita Bhinneka, kita Pancasila, kita Indonesia,’’ kata Ketua STI Kota Magelang, Sri Rahayu Budi Wahyuni.

Menurutnya, peringatan ulang tahun kali ini  mengambil tema Senam Tera Indonesia siap membantu terlaksananya pemilu damai 2019, dan mengawal masyarakat menuju Indonesia sehat.

Rangkaian HUT diawali ziarah ke makam pendiri STI Kota Magelang pada 17 Januari, kemudian anjangsana ke sesepuh pendiri STI pada 18 Januari, workshop irama dan gerak senam tera pada 19 Januari diikuti segenap pengurus dan pelatih STI.

‘’Puncak peringatan yakni Gebyar STI berupa senam bersama, lomba yel-yel, dan lomba senam yang diikuti oleh 24 sasana dengan jumlah peserta sekitar 400-500 orang. Kegiatan ini terselenggara dengan dana swadaya anggota,’’ ungkap Sri.
(Suarabaru.id/dh)