blank
MAIN DI BATU: Pemain, manajemen, dan pelatih BJL 2000 Terbang FC Semarang berfoto bersama sebelum main di Kota Batu, Malang. (dok)

SEMARANG – Kesempatan besar terbuka bagi pemain Bajak Laut 2000 Terang Bangsa FC (BJL 2000 Terbang FC) Semarang untuk bisa masuk tim Jateng di Pra-PON Papua 2020 jika berhasil meraih prestasi dalam putaran nasional Liga Soeratin U-17 di Kota Batu, Malang, 27 Januari-10 Februari. Hal itu dikemukakan Komite Pengembangan Sepak Bola Usia Muda Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng Budi Irianto saat melepas Adithya Jory dan kolega pada Sabtu (26/1). PSSI Jateng yang kini dipimpin Edi Sayudi menargetkan secepatnya mengadakan seleksi lewat pemantauan bakat muda di berbagai ajang. Budi menambahkan, selain membawa nama Jateng, anak-anak BJL 2000 punya peluang untuk berkiprah di ajang nasional lain.

”Saya berharap mereka termotivasi untuk bisa berprestasi di ajang yang mereka ikuti ini supaya mampu dilirik tim pemandu bakat dari Asprov Jateng,” ungkap Budi Irianto. Jika sanggup terpilih dalam tim Jateng, para pemain Laskar Barokah Doa Ibu ini bisa mengikuti jejak beberapa pemain nasional. Seperti Awan Setho, Ravi Murdianto, Ricky Fajrin, dan Septian David Maulana yang membela skuad Jateng di Pra-PON dan PON 2016 di Jabar.

”Namun, jangan sampai hal ini mengganggu fokus anak-anak BJL 2000. Yang terpenting agenda terdekat adalah membawa bendera juara Liga Soeratin U-17 Jateng 2018 yang akan menghadapi wakil provinsi lain Se-Indonesia,” papar pria yang juga ketua SSB BJL 2000 Semarang ini. Pendapat Budi diamini Pelatih BJL 2000 Terbang M Irfan. Saat ini yang perlu ditekankan para pemainnya adalah fokus dan mindset dalam menghadapi target terdekat. (rr)