blank
BERSAMA : Komunitas COI Pattimura bersama perwakilan anak-anak yatim piatu dari LKSA Muhammadiyah, di acara milenial safety riding Satlantas Polres Blora. Foto : Wahono/

BLORA – Langit mendung tebal dan hujan yang mengguyur Blora sejak pagi hingga sore hari, tidak menyurutkan semangat anggota komunitas mobil tua, Civic Oldskool Indonesia (COI) Pattimura, berkreasi di Blora.

Di Kota Sate, komunitas COI Pattimura  hadir untuk menyemarakkan agenda milenial safety riding (MSR) Satlantas Polres Blora, yang berpusat di Alun-alun setempat, Minggu (27/1).

Tidak hanya mengkampanyekan gerakan keselamatan berkendara, di arena MSR itu, mereka menggelar acara bakti sosial kemanusiaan.

Puluhan anak yatim piatu dari LKSA Muhammadiyah Blora, juga terlibat langsung di acara langka tersebut, sehingga kegiatan berlangsung gayenk.

Menurut Ketua umum COI Pattimura, Adhimas, kegiatan diawali dengan kumpul bersama, disusul deklarasi kampanye keselamatan berkendara bersama Satlantas Polres Blora.

Disela-sela kegiatan, dilaksanakan aksi sosial pemberian santunan kepada 50 anak-anak yatim piatu.

“Kami datang dari Rembang, Pati, Kudus, Grobogan, Bojonegoro, Ngawi dan juga Blora,” tandas Adhimas.

blank
DUKUNGAN : Komunitas COI Pattimura bersama memberikan dukungan untuk sukses kegiatan milenial safety riding Satlantas Polres Blora. Foto : Wahono/

Kopdar

Diantara meraka, bergabung komunitas lain, yaitu civic grand Blora kota, sehingga totalnya ada 50 mobil yang ikut kopi darat (kopdar), jelas Adhimas.

Menariknya, anak-anak dari panti asuhan yang berjumlah 50 orang, sempat diajak berkeliling kota Blora dengan naik mobil milik para anggota COI.

“Meski hujan, kami tetap bersemangat dan bersyukur bisa silaturahmi, harapan kami kegiatan serupa bisa terlaksana di kota lain,” katanya.

Salah satu pengurus panti asuhan Muhammadiyah Blora, Ali Muntar, mengaku bangga dan bersyukur atas kegiatan yang diselenggarakan oleh COI Pattimura.

Sebabnya, selain mendapatkan sumbangan materi, para penghuni panti asuhan juga terhibur dengan diajaknya berkeliling kota Blora menaiki mobil tua yang antik, ungkapnya.

Ali menambahkan, anak asuhnya rata-rata masih usia pelajar SMP sampai SMA, dan diprioritaskan anak yatim piatu yang tidak mampu.suarabaru.id/wahono