blank
Para relawan siaga bencana bersama personel dari TRC-BPBD Wonogiri, dibantu anggota Polsek dan Koramil, semalam membongkar papan reklame ukuran besar yang roboh di simpang tiga Ibu Kota Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Bencana hujan angin, Rabu sore (23/1), melanda sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Menyebabkan puluhan pohon tumbang, setidak-tidaknya 20 rumah rusak termasuk kandang ternak, seorang tewas, sejumlah papan reklame dan baliho roboh, yang menyebabkan dua mobil rusak kejatuhan papan reklame ukuran besar.

Sembilan wilayah kecamatan yang dilanda bencana hujan angin, terdiri atas Kecamatan Wonogiri Kota, Ngadirojo, Manyaran, Sidoharjo, Kismantoro, Selogiri, Purwantoro, Slogohimo, dan Kecamatan Paranggupito.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam menyatakan, bencana hujan angin juga memutuskan jaringan listrik dan telepon, karena tiangnya roboh tertimpa pohon tumbang. Di beberapa lokasi menyebabkan hubungan darat terputus karena ada pohon tumbang melintang jalan. ”Laporan sementara yang kami terima, ada sembilan wilayah kecamatan yang dilanda bencana hujan angin,” jelas Bambang Haryanto.

Korban tewas bernama Widodo (47), warga Dusun Melikan RT 3/RW 2, Desa Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Korban sehari-hari bekerja sebagai karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati dan Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyebutkan, korban tewas karena tertimpa pohon tumbang saat mengendarai sepeda motor. Peristiwa terjadi di ruas jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim), tepatnya di Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Pihak Forkompincam Wonogiri Kota, melaporkan, hujan deras disertai puting beliung telah merusak rumah milik Ny Yati di Desa Bulusulur dan rumah dan kandang ayam milik Heri di Kelurahan Wonoboyo, yang tertimpa pohon roboh. Pohon tumbang juga terjadi melintang jalan di pertigaan Gunung Giri. Ny Yati menyatakan, awalnya turun hujan deras dan kemudian disusul datang angin kencang yang menumbangkan pohon-pohon.

Di Kecamatan Ngadirojo, pohon tumbang menimpa dua mobil yaknoi mobil Daihatsu Espass dan kios stiker, merusak rumah milik Eko dan Anto serta merusak kandang ternak milik Ny Rebi di Desa Ngadirojokidul. Juga merusak bangunan Gereja GSPDI di Desa Rejosari, sebuah tower roboh menimpa Kantor Kecamatan Ngadirojo, merusak rumah Mbah Min di Dusun Sanggrahan dan merobohkan papa reklame ukuran besar yang menimpa truk pengangkut semen di pertigaan Kota Ngadirojo, serta 2 baliho miring nyaris roboh.

Masing-masing sebuah rumah dilaporkan rusak di Kecamatan Manyaran, Purwantoro dan Kecamatan Slogohimo. Kemudian dua rumah rusak di Kecamatan Kismantoro dan Paranggupito, tiga rumah rusak di Kecamatan Sidoharjo, berikut empat rumah termasuk bangunan Puskesmas Pembantu rusak di Kecamatan Selogiri.

Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, telah dilakukan langkah darurat sebagai upaya pemulihan di lokasi bencana sampai malam pukul 20.00. Ini dilakukan oleh warga masyarakat dibantu relawan siaga bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, personil TNI dari Koramil dan anggota Polsek, pamong desa dan tokoh masyarakat serta para relawan desa. ”Tindakan pemulihan, akan kami lanjutkan lagi mulai Kamis pagi Tanggal 24 Januari 2018,” jelas Bambang Haryanto.(suarabaru.id/bp)