blank
Warga masyarakat membentu petugas, menurunkan mayat seorang kakek yang menjadi korban tewas gantung diri di pohon Jeruk, untuk diperiska oleh tim medis.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Seorang kakek,Tokarso Samin (80), Minggu pagi (20/1), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban adalah petani yang tinggal di Dusun Lemahireng RT 4/RW 1, Desa Bulusuur, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri. Kasus ini menggegerkan warga, karena selama ini korban dikenal sebagai orang yang berperilaku baik, sabar dan santun kepada siapa pun.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti dan Kapolsekta Wonogiri Kota AKP Budiyono, melalui Kasubag Humas Polres Kompol Hariyanto, menyatakan, kejadiannya berlangsung sekitar pukul 03.30, dan dilaporkan pada pukul 05.00. Korban gantung diri memakai kain stagen warna hijau, yang diikatkan ke salah satu dahan pohon jeruk yang ditanaman di tanah pekarangannya.

Penyebab kakek yang usianya telah uzur memilih mati dengan cara gantung diri ini, masih dalam penyelidikan petugas. Tapi dari pihak keluarganya, diperoleh keterangan diduga karena putus asa terkait dengan sakit sesak napas yang diderita dan tidak kunjung sembuh walau telah diobatkan kemana-mana.Terkait kasus rajapati ini, polisi mengamankan barang bukti kain stagen warna hijau sepanjang 3 Mater. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat kepolsian bersama tim medis dari Puskesmas Wonogiri Kota dan dibantu personel Koramil, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Kesimpulan pemeriksaan, korban tewas bunuh diri dengan cara gantung diri.

Setelah rampung diperiksa, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan. Kronologi kejadiannya, diawali ketika anak korban, Ny Tukini (51), curiga ketika tidak mendengar suara napas dari ayahnya. Kepada petugas, Ny Tukini, berturtur napas ayahnya bersuara ngik-ngik, karena menderita peyakit asma kronis. Putri korban ini, berumah di dekat rumah korban. Karena curiga, kemudian memberitahukan kepada Saksi Satiman (57), untuk dilakukan pencarian sebab ternyata korban tidak ada di tempat tidurnya.

Betapa kagetnya Ny Sutini dan Satiman, ketika mendapati Kakek Tokarso Samin gantung diri di pohon jeruk di belakang rumahnya. Mendapati ayahnya gantung diri, Ny Tukini menjerit-jerit histeris meminta pertolongan, dan mengundang kedatangan para tetangga. Kejadian ini segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsekta Wonogiri Kota. Bersama petugas, korban yang terjerat stagen dalam posisi gantung diri, segera diturunkan untuk dibaringkan ke balai-balai dan diperiksa tim medis.(suarabaru.id/bp)