blank
Masyarakat mengikuti pelatihan menjahit di BLK Kota Magelang, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG – Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang  kembali memberikan pelatihan-pelatihan kerja kepada masyarakat.  Namun, pada tahun 2019   dua jurusan pelatihan dihapus. Yaitu  pelatihan perkayuan dan las.

Kepala BLK Kota Magelang, Suparto menjelaskan, BLK yang berlokasi di Kampung Kebonpolo diminati masyarakat. Utamanya mereka yang ingin memiliki keterampilan tertentu sebelum terjun ke dunia kerja.

‘’Tahun 2019 kami memulai lagi pelatihannya dengan peserta  sementara 50 orang pada semua jurusan. Ada enam jurusan yang siap, yakni menjahit, otomotif, tata boga, tata rias, komputer, dan bahasa asing,’’ terangnya di kantornya, kemarin.

Menurutnya, penghapusan jurusan perkayuan dan las, karena peminatnya sangat minim. Juga karena pernah terjadi pengalaman kurang menyenangkan, yaitu kecelakaan peserta.

‘’Kami ingin meminimalisir segala risiko dalam pelatihan ini. Karena pernah mencelakakan peserta, maka kami hapuskan saja dua jurusan itu,’’ ujarnya.

Meski dua jurusan dihapus, Suparto optimis animo masyarakat tetap bagus. Apalagi, fungsi BLK menjadi tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau ingin mendalami keahlian di beberapa bidang.

Tujuan lainnya menekan angka pengangguran di Kota Magelang. Seperti diketahui, persaingan di dunia kerja kian ketat. Pemerintah terus berupaya mengasah kompetensi tenaga kerja agar mampu bersaing dan sesuai kebutuhan industri.

Pengawas Pelatihan, Hanif menambahkan, lamanya setiap pelatihan rata-rata sekitar  25-30 hari. Pelatihan dibagi dalam dua gelombang. Yakni  gelombang pertama  dibiayai APBD dan gelombang kedua dibiayai APBN.

‘’Kuota pelatihan yang dibiayai APBD 24 peserta, sedang kuota 16 orang untuk pelatihan yang dibiayai APBN. Selesai pelatihan dan lulus saat diuji, peserta akan mendapatkan sertifikat,’’ tuturnya.

Dalam melaksanakan kepelatihan, lanjut Hanif, BLK tidak berjalan sendiri. Sejauh ini BLK bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan keterampilan (LPK) dan instansi dari luar. Seperti jurusan teknik otomotif bekerja sama dengan Armada Tunas Jaya.

‘’Jurusan tata rias, kami kerjasama dengan SMK 3 Magelang. Kami juga kerjasama dengan BLK Temanggung untuk instruktur di jurusan perbengkelan dan tata boga,’’ ungkapnya.

Dia menuturkan,  untuk pendaftaran dibuka pada awal tahun dan persyaratannya cukup mudah. Peserta bisa mendaftar langsung ke BLK saat hari kerja. Selain itu, pihaknya juga aktif menginformasikan lowongan pelatihan ke kelurahan-kelurahan.

‘’Kami mengecek dulu data pengangguran, kemudian mengirimkan lembaran surat lowongan mengikuti pelatihan kerja ke kelurahan-kelurahan. Kelurahan nanti yang akan menyebarluaskan hingga ke tingkat RT,’’ ujarnya. (Suarabaru.id/dh)