blank
Sebanyak 50 anggota Pramuka Saka Bhayangkara dari berbagai sekolah, mengikuti pembinaan etika pergaulan dan penggunaan Medsos yang positif. Pembinaan dilakukan di Mapolsek Baturetno.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Puluhan siswa perwakilan dari sejumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLA) yang tergabung dalam Gerakan Pramuka Saka Bhayangkara, Minggu (20/1), mendapatkan pembinaan tentang etika pergaulan dan penggunaan media sosial (Medsos) yang positif. Pembinaan dilakukan di Mapolsek Baturetno (45 Kilometer arah selatan Kota Wonogiri).

Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, dan Kapolsek Baturetno, AKP Suwono, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, menyatakan, pembinaan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para generasi muda, agar senantiasa menggunakan etika sopan santun dalam pergaulan. Juga pandai-pandai ketika menggunakan fasilitas ponsel untuk berselancar di Medos.

Sangat disayangkan, manakala generasi muda khususnya para anggota Pramuka Saka Bhayangkara, sampai tidak memahami etika pergaulan dan sulit membedakan mana yang positif dan negatif ketika berselancar di Medos. Banyak sekali anak muda yang beraktivitas di Medsos, dengan tidak menyadari sebagian dari mereka justru cenderung terjebak dan mengarah ke hal-hal negatif.

Bila aktivitas mereka tidak dikendalikan, dikhawatirkan akan menjerumuskan ke perbuatan yang tidak baik. ”Maka perlu adanya pemahaman dan pengetahuan soal etika pergaulan, dan memahami pula rambu-rambu penggunaan media sosial. Pilih materi untuk berkegiatan di Medos secara positif, dan hindari hal-hal yang dapat berpengaruh negatif,” jelas Paur Subag Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono.

Kapolsek Baturetno, AKP Suwono, yang mantan Kasat Binmas Polres Wonogiri ini, menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh 50 anggota Pramuka Saka Bhayangkara. Terdiri atas 30 anggota yunior dan 20 anggota senior. Mereka datang menjadi perwakilan dari masing-masing sekolahnya, yakni dari SMA dan SMK sederajat di wilayah Kecamatan Baturetno, Nguntoronadi, Batuwarno, Giriwoyo, dan Giritontro.

Sekolah mengirim mereka untuk mengikuti acara pembinaan tentang etika pergaulan dan cara smart dalam menggunakan Medsos. Semua ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka, dalam menyongsong masa depannya sebagai generasi muda harapan bangsa.
Bersamaan itu, bagi anggota yunior setelah selesai mengikuti pembinaan, dilanjutkan dengan pengambilan badge (lencana) kebanggaan Saka Bhayangkara. Pengambilan dilakukan dengan mendapatkan pendampingan para anggota senior.(suarabaru.id/bp)